Pengurus Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Provinsi Bali mengevaluasi strategi para atlet saat babak penyisihan agar mereka tampil lebih prima pada babak semifinal PON XXI Wilayah Aceh.

"Strategi tarung derajat itu kecepatan, kekuatan dan ketepatan. Tadi saya lihat masih ada tendangan dan pukulan kosong itu belum performa," kata Sekretaris Utama Kodrat Bali Anak Agung Bagus Tri Candra Arka di Gedung Balee Meuseraya Aceh di Banda Aceh, Senin.

Ia mengharapkan para atlet tampil lepas agar tidak ada keraguan lagi saat melancarkan tendangan atau pukulan ketika berlaga pada ajang multievent terbesar nasional empat tahun sekali itu.

"Petarung harus all out, mengeluarkan teknik semua. Jadi menang terhormat atau kalah bermartabat biar tidak ada keraguan dalam mengeluarkan teknik, saya masih melihat keraguan itu," imbuhnya.

Meski begitu, ia mengapresiasi semangat juang para petarung sehingga dua atlet yang berlaga yakni Ngakan Made Dwiana Putra yang turun pada kelas 49,1 kilogram-52 kilogram putra dan kelas 52,1 kilogram-55 kilogram I Made Reva Lingga Wibawa.

Keduanya melenggang ke babak selanjutnya dengan skor keduanya 3-0 setelah menundukkan lawan masing-masing yakni perwakilan dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Kontingen Bali mengirimkan 10 orang petarung pada PON XXI Aceh-Sumatera Utara atau meningkat dibandingkan PON XX di Papua yang saat itu mencapai delapan orang atlet.

Saat ini, tim tarung derajat Bali diperkuat empat petarung putri dan enam petarung putra dengan target mempertahankan capaian empat medali emas yang didapatkan saat PON di Papua.

"Sekarang kami perjuangkan, mempertahankan empat medali emas itu sangat berat dan ini kami masih berjuang," katanya.

Sementara itu, perolehan sementara medali emas kontingen Bali hingga Senin (16/9) pukul 17.00 WIB, sudah mengoleksi 24 medali emas.

Kemudian sebanyak 22 medali perak dan 36 medali perunggu sehingga total 82 medali.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024