PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bali memastikan jaringan listrik aman pascagempa bumi dangkal yang berpusat di darat dengan magnitudo 4,9 menggetarkan sebagian besar wilayah di Provinsi Bali, Sabtu (7/9/2024).
 
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra di Denpasar, Sabtu mengatakan gempa pada koordinat 8,52 derajat Lintang Selatan (LS) dan 115,35 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak dua kilometer arah timur laut Kabupaten Gianyar, Bali itu hingga saat ini tidak menimbulkan dampak pada fungsi peralatan di sistem Bali.
 
“Kami memonitor kondisi di lapangan dan dari laporan yang masuk sejak adanya gempa pada pukul 09.51 Wita hingga saat ini, sistem secara keseluruhan dalam kondisi aman dan seluruhnya berfungsi normal,” kata Sindu.
 
Namun demikian, pemantauan terus dilakukan oleh petugas di seluruh lokasi kerja.

Baca juga: Gempa bumi dangkal magnitudo 4,9 getarkan Bali
 
Para petugas, kata dia, disiagakan secara intensif untuk melakukan inspeksi pada gardu induk dan jaringan di lokasinya masing-masing, baik di Bali bagian selatan, timur maupun utara.
 
Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dengan seksama anomali yang mungkin terjadi pasca getaran gempa yang terjadi, termasuk mewaspadai adanya gempa susulan.
 
Sindu menyampaikan, pemeriksaan yang dilakukan petugas sangat detail demi memastikan adanya perbedaan kondisi dari sebelumnya, mendeteksi seluruh peralatan berfungsi baik, mengecek fisik gardu induk, gardu hubung yang bersifat strategis terhadap keutuhan dan kelengkapan peralatan.
 
“Hal ini dilakukan setelah memastikan tidak ada gangguan pada jaringan listrik akibat gempa,” katanya.

Baca juga: BPBD teliti pemicu dan dampak gempa 4,9 magnitudo di Gianyar
 
Sindu mengatakan hingga saat ini seluruh lokasi wilayah kerja mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan gardu induk dalam kondisi yang aman.
 
Terakhir, dirinya juga menjelaskan bahwa langkah preventif terus dilakukan untuk memastikan infrastruktur kelistrikan tetap aman dari potensi yang dapat menjadi penyebab terganggunya penyaluran listrik kepada pelanggan.

 

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024