Jakarta (Antara Bali) - Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terpilih menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan lokakarya ASEAN Oil Spill Response Action Plan (OSRAP).
Rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Senin, disebutkan bahwa ASEAN-OSRAP akan digelar pada tanggal 19--21 Maret 2012 di Hotel Borobodur, Jakarta.
ASEAN-OSRAP merupakan agenda Organisasi Maritim Internasional (IMO) yang bekerja sama dengan Asosiasi Industri Migas Global untuk Isu Lingkungan dan Sosial (IPIECA).
Tujuan dari perhelatan tersebut adalah untuk meninjau dan mematangkan rencana kerja regional serta memfasilitasikan kerja sama yang harmomis antara pemangku kepentingan terkait penanggulangan pencemaran di kawasan ASEAN.
Lokakarya ASEAN-OSRAP di Jakarta tersebut direncanakan akan dihadiri oleh perwakilan dari tiap negara anggota ASEAN.
Sebelumnya, terkait dengan armada kelautan di Indonesia, Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) menyatakan bahwa aktivitas angkutan laut domestik belum membutuhkan kapal berkapasitas 3.000--5.000 TEUs.
Berdasarkan data INSA, saat ini jalur tersibuk dalam rute pelayaran domestik, yakni Jakarta-Belawan dan Surabaya-Makassar baru bisa menggunakan kapal di bawah 2.000 TEUs. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Rilis Pusat Komunikasi Publik Kemenhub yang diterima di Jakarta, Senin, disebutkan bahwa ASEAN-OSRAP akan digelar pada tanggal 19--21 Maret 2012 di Hotel Borobodur, Jakarta.
ASEAN-OSRAP merupakan agenda Organisasi Maritim Internasional (IMO) yang bekerja sama dengan Asosiasi Industri Migas Global untuk Isu Lingkungan dan Sosial (IPIECA).
Tujuan dari perhelatan tersebut adalah untuk meninjau dan mematangkan rencana kerja regional serta memfasilitasikan kerja sama yang harmomis antara pemangku kepentingan terkait penanggulangan pencemaran di kawasan ASEAN.
Lokakarya ASEAN-OSRAP di Jakarta tersebut direncanakan akan dihadiri oleh perwakilan dari tiap negara anggota ASEAN.
Sebelumnya, terkait dengan armada kelautan di Indonesia, Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia (INSA) menyatakan bahwa aktivitas angkutan laut domestik belum membutuhkan kapal berkapasitas 3.000--5.000 TEUs.
Berdasarkan data INSA, saat ini jalur tersibuk dalam rute pelayaran domestik, yakni Jakarta-Belawan dan Surabaya-Makassar baru bisa menggunakan kapal di bawah 2.000 TEUs. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013