Ternate (Antara Bali) - Festival Legu Gam di Ternate, Maluku Utara, pada 31 Maret-13 April 2013 direncanakan menampilkan nasi jaha, salah satu kuliner khas tradisional daerah itu, dengan panjang 10 kilometer.
"Nasi jaha biasanya hanya sepanjang 50 centimeter, tapi pada Festival Legu Gam nanti akan ditampilkan sepanjang 10 kilometer dan ditargetkan bisa masuk rekor MURI," kata Ketua Umum Panitia Festival Legu Gam Arifin Djafar di Ternate, Sabtu.
Nasi jaha merupakan kuliner tradisional yang digemari masyarakat Maluku Utara, dibuat dari beras ketan dicampur santan, cara memasaknya dibakar dalam bambu sepanjang 50 centimeter.
Arifin mengatakan tujuan menampilkan nasi jaha dengan panjang 10 kilometer pada festival yang dipusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate tersebut untuk memperkenalkan kuliner khas Maluku Utara kepada masyarakat luas.
"Terutama para wisatawan sekaligus untuk memotivasi masyarakat setempat agar melestarikannya," katanya seraya menyebutkan, untuk memasak nasi jaha itu akan melibatkan ribuan warga dan disuguhkan secara gratis kepada para pengunjung festival.
Menurut Arifin yang juga Wakil Wali Kota Ternate itu, kegiatan lainnya pada festival yang telah menjadi agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, pertunjukan budaya dan kesenian tradisional dari Kesultanan Ternate dan kesultanan lainnya di Maluku Utara. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Nasi jaha biasanya hanya sepanjang 50 centimeter, tapi pada Festival Legu Gam nanti akan ditampilkan sepanjang 10 kilometer dan ditargetkan bisa masuk rekor MURI," kata Ketua Umum Panitia Festival Legu Gam Arifin Djafar di Ternate, Sabtu.
Nasi jaha merupakan kuliner tradisional yang digemari masyarakat Maluku Utara, dibuat dari beras ketan dicampur santan, cara memasaknya dibakar dalam bambu sepanjang 50 centimeter.
Arifin mengatakan tujuan menampilkan nasi jaha dengan panjang 10 kilometer pada festival yang dipusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate tersebut untuk memperkenalkan kuliner khas Maluku Utara kepada masyarakat luas.
"Terutama para wisatawan sekaligus untuk memotivasi masyarakat setempat agar melestarikannya," katanya seraya menyebutkan, untuk memasak nasi jaha itu akan melibatkan ribuan warga dan disuguhkan secara gratis kepada para pengunjung festival.
Menurut Arifin yang juga Wakil Wali Kota Ternate itu, kegiatan lainnya pada festival yang telah menjadi agenda nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, pertunjukan budaya dan kesenian tradisional dari Kesultanan Ternate dan kesultanan lainnya di Maluku Utara. (*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013