Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali segera bertransformasi menjadi institut sebagai upaya peningkatan status perguruan tinggi keagamaan negeri satu-satunya di Bali bagian utara tersebut.
 
"Dalam waktu dekat akan ada pembahasan draf Peraturan Presiden (Perpres) terkait peningkatan status tersebut pada 22-24 Agustus 2024 ke Jakarta," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. I Gede Suwindia, S.Ag., M.A di Singaraja, Sabtu.
 
Ia mengatakan diundangnya pihak lembaga untuk secara bersama-sama melakukan pembahasan terkait dengan draf perpres sebagai tahap akhir dari proses panjang peningkatan status yang sudah dimulai sejak tahun 2023.
 
Pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atas rekomendasi yang diberikan terkait peningkatan status lembaga pendidikan tinggi keagamaan yang berdiri sejak 2016 tersebut.

Baca juga: STAHN Mpu Kuturan punya panggung untuk kreativitas mahasiswa
 
Menurut dia, peningkatan status menjadi institut merupakan rancangan besar lembaga yang sudah disusun pada perencanaan jangka menengah dan panjang dalam upaya meningkatkan daya saing perguruan tinggi di tengah era global saat ini.
 
Suwindia juga mengklaim pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI dalam upaya peningkatan status tersebut.
 
Para pihak yang mengurus hal tersebut telah menyepakati proses peningkatan status diupayakan rampung sebelum berakhirnya masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
 
"Komunikasi sudah terus dilakukan sehingga dapat dipaparkan bahwa peningkatan status Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja segera bisa direalisasikan," kata dia.

Baca juga: Menteri PANRB pastikan rekomendasi kenaikan status STAHN diproses
 
Suwindia menjelaskan pihaknya telah menjalankan sidang senat bahwa nama besar kampus akan tetap menggunakan nama Mpu Kuturan.
 
Nama tersebut telah disepakati dan telah digunakan pula sebagai nama Pura pada perguruan tinggi setempat yakni Pura Agung Mpu Kuturan.
 
"Inilah yang kita ejawantahkan dalam visi dan misi Mpu Kuturan menuju institut yakni lembaga yang unggul bermartabat berkarakter Tri Kaya Parisudha," papar Suwindia.
 
Terkait nama Mpu Kuturan, pihaknya telah menyusun rancangan visi misi, logo, lambang dan mars lembaga akan mengambil inti-inti dari ajaran Mpu Kuturan yang tercantum dalam lontar-lontar yang saat ini tersimpan di museum lontar tertua di Indonesia yakni Gedong Kirtya.
 
"Sementara untuk nama Mpu Kuturan setelah didiskusikan dengan para pihak ternyata tidak memerlukan izin lagi sehingga prosesnya akan lebih cepat," papar dia.

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024