Tabanan (Antara Bali) - Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti melantik 25 kepala desa di empat kecamatan secara bersamaan di Gedung Kesenian Ketut Mario, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin.
"Pelantikan 25 `perbekel` (kepala desa) ini merupakan yang terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa proses demokrasi di Tabanan berjalan dengan baik," kata putri sulung mantan Bupati Tabanan Adi Wiryatama itu.
Penegasan itu disampaikan untuk menjawab tudingan salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali bahwa Bupati Tabanan menghambat proses demokratisasi dengan menolak kunjungan calon gubernur berstatus petahana.
"Hal itu kami anggap riak-riak kecil. Saya bangga demokrasi di Tabanan telah berjalan dengan baik," kata Wiryastuti menanggap tuduhan salah satu Cagub-Cawagub Bali itu.
Sebanyak 25 kepala desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kerambitan, Marga, Penebel, dan Selemadeg Barat itu mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin desa melalui pemilihan kepala desa beberapa waktu itu. (EKA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pelantikan 25 `perbekel` (kepala desa) ini merupakan yang terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa proses demokrasi di Tabanan berjalan dengan baik," kata putri sulung mantan Bupati Tabanan Adi Wiryatama itu.
Penegasan itu disampaikan untuk menjawab tudingan salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali bahwa Bupati Tabanan menghambat proses demokratisasi dengan menolak kunjungan calon gubernur berstatus petahana.
"Hal itu kami anggap riak-riak kecil. Saya bangga demokrasi di Tabanan telah berjalan dengan baik," kata Wiryastuti menanggap tuduhan salah satu Cagub-Cawagub Bali itu.
Sebanyak 25 kepala desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kerambitan, Marga, Penebel, dan Selemadeg Barat itu mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin desa melalui pemilihan kepala desa beberapa waktu itu. (EKA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013