Denpasar (Antara Bali) - Kepesertaan Jamsostek di Bali masih belum tergali potensinya dengan baik sehingga jumlahnya hanya 8,3 persen dari seluruh tenaga kerja di Pulau Dewata.

"Kami akan mengarap potensi kepersertaan dari tenaga kerja yang ada di wilayah ini dengan melakukan berbagai cara," kata Kepala Kantor Wilayah VI PT Jamsostek (Persero) Ellias Manuhutu, di Denpasar, Sabtu.

Pihaknya berencana untuk melakukan percepatan guna mendukung pencapaian target kepesertaan yang meningkat sebesar 500 persen pada 2013 dari tahun lalu. Bahkan pada 2107 secara nasional ditargetkan jumlah peserta sekitar 37 juta orang.

Sedangkan target tahun ini untuk seluruh wilayah Tanah Air adalah 13,7 juta orang, dengan laba bersih sebesar 2,1 persen, tingkat kepuasan peserta ditarget 85 persen.

Salah satu penyebab masih rendahnya kepersertaan di Pulau Dewata adalah adanya penolakan dari perusahaan untuk memasukkan pegawainya menjadi peserta Jamsostek," ujarnya.

Menurut dia, ada sebagian pengusaha masih menganggap bahwa jaminan sosial merupakan beban karena harus mengeluarkan biaya tambahan namun mereka tidak menyadari kepersertaan tersebut diwajibkan. (IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013