Gas melon (LPG) isian 3 kg mulai terjadi kelangkaan di beberapa kabupaten/kota di Bali. Menyikapi kondisi itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, langsung turun melakukan monitoring ke lapangan. Itu dilakukan untuk memastikan ketersedian gas melon di wilayahnya.

Kepala Disperindag Karangasem, I Gede Loka Santika, mengungkapkan, bahwa di sejumlah daerah LPG 3 Kg sudah mulai langka.

“Informasinya sejumlah daerah sudah mulai mengalami kelangkaan akan ketersediaan LPG 3 kilogram, tapi untuk Karangasem sampai saat ini kondisinya masih aman dan belum ada laporan terkait kelangkaan itu,” kata Loka Santika, Selasa (4/6).

Memastikan LPG 3 Kg di wilayahnya masih aman, Loka Santika mengaku sudah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan kelapangan. “Hari ini kami turunkan tim untuk melakukan pemantauan. Hasil monitoring yang dilakukan ketersedian gas melon di Karangasem masih terkendali,” jelasnya.

Sementara itu, dalam mengantisipasi kelangkaan LPG 3 kilogram ini di Karangasem, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina untuk meminta penambahan kuota ke agen.

Dia menjelaskan, jatah kuota LPJ 3 Kg dalam sehari sebanyak sebanyak 90 tabung. Tapi, kadang jatah yang diberikan kurang dari 90 tabung.

“Biasanya pengiriman dari Pertamina ke agen banyak, tetapi pengiriman dari agen ke pangkalan malam berkurang sehingga terjadi kekosongan di pangkalan. Hal-hal seperti inilah yang memicu ketersediaan LPG 3 kilogram menjadi langka,” tandasnya.

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024