Denpasar (Antara Bali) - Kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Desa Adat Mengwitani, Kabupaten Badung, memasang baliho raksasa atau berukuran besar Cagub/Cawagub Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan, Minggu.

Menurut Bendesa Adat Mengwitani Nyoman Rabung, aksi warga membuat dan memasang baliho dukungan kepada Cagub dan Cawagub Puspayoga-Sukrawan (PAS) itu merupakan gerakan spontanitas. "Ini semua bentuk dukungan dan simpati warga kami yang menghendaki gubernur dan wakil gubernur yang memahami seni, adat dan budaya Bali," katanya.

Karena itu, kata dia, kedatangan kandidat PAS disambut meriah dengan gamelan tradisional Baleganjur dan Barong Sai, sebab warga sangat menaruh harapan besar pasangan yang diusung PDIP tersebut bisa memperjuangkan yang dikehendaki masyarakat.

Ia mengatakan untuk pemasangan baliho yang didominasi warna merah putih itu sepenuhnya didukung warga adat setempat yang terdiri dari 15 banjar (dusun) adat. "Pembuatan baliho berukuran 6 kali 4 meter itu, kami lakukan dengan cara swadaya, menghabiskan dana mencapai Rp20 juta termasuk kegiatan pendukung lainnya," kata Rabung.

Dia berharap dengan besarnya dukungan masyarakat tersebut, nantinya jika PAS memenangkan Pilkada Bali agar tidak melupakan adat, budaya dan seni.

"Jangan terlalu memikirkan masyarakat atas, kami berharap gubernur terpilih bisa lebih memperhatikan nasib masyarakat di bawah. Apalagi di Badung meski kabupaten terkaya masih banyak keluarga miskin sehingga harus mendapat perhatian pemimpin," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi menekankan pentingnya pemimpin yang bisa menjaga keberadaan adat, seni dan budaya.  "Kalau Puspayoga menang dan pasti menang, dia akan bekerja sebaik baiknya. Akan bekerja jujur dan tidak boleh korupsi," ujar Oka Ratmadi saat memperkenalkan kandidat PAS.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PDIP Badung Nyoman Giri Prasta, yang meminta kader simpatisan dan masyarakat di Kabupaten Badung untuk mendukung paket PAS agar bisa menang.

Ia mengingatkan berbagai bantuan untuk desa adat yang diberikan pemerintah hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang mengerti adat, seni dan budaya Bali.  "Saya ingin membuka wawasan keluarga besar masyarakat Bali, bahwa almarhum gubernur Prof Dr Ida Bagus Mantra, sangat memperhatikan adat dan seni. LPD bisa berkembang pesat, perhatian besar terhadap seni diwujudkan dengan membangun Taman Budaya," kata Prasta yang juga Ketua DPRD Badung.

Untuk itu, yang penting adalah pemimpin mendatang orang yang mampu menjaga "Taksu Bali" (kharisma Bali). "Taksu itu bisa terjaga bila warga mematuhi aturan yang ditentukan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal," katanya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013