Pemerintah Kota Denpasar Bali menggelar pelatihan untuk pemandu outbound (kegiatan wisata luar ruangan) atau fasilitator experiential learning (fasel), sebagai salah satu upaya agar dapat memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Kepemanduan Outbound.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka pelatihan tersebut di Denpasar Senin mengatakan, kompetensi para pelaku dunia kepariwisataan merupakan hal penting yang harus dipenuhi untuk dapat memberikan pelayanan optimal kepada para konsumen atau penikmat wisata.

"Seperti yang kita ketahui, sumber daya manusia merupakan aset yang menjadi ujung tombak dalam operasional suatu industri pariwisata," katanya.

Pada usaha pariwisata, tambah Arya Wibawa, SDM sangat penting karena berhadapan langsung dengan konsumen atau pihak pelanggan, sehingga SDM dituntut untuk benar-benar memiliki kemampuan kompetensi sesuai bidangnya.

"Terlebih wisata berbasis outbound saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang ada di Kota Denpasar," katanya lagi.

Keberadaan wisata Teba Majelangu, Subak Sembung dan Tukad Bindu, dan lainnya, diharapkan bisa menjadi magnet bagi para pelancong yang berkunjung ke Denpasar.

"Maka melalui pelatihan ini, kami di Pemkot Denpasar menaruh harapan besar pada para fasel, agar bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan, guna bisa meningkatkan kompetensi," kata Arya Wibawa.

Dengan demikian, nantinya akan mampu mempromosikan dan juga memberikan pelayanan yang baik pada warga masyarakat yang akan menggunakan jasa outbound.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Putu Riyastiti dalam laporannya menyampaikan kegiatan pelatihan ini digelar selama empat hari, dari 13 Mei-16 Mei 2024, dengan materi kelas dan juga materi lapangan yang diikuti oleh 40 peserta.

Materi yang diberikan seputar perencanaan pemanduan kegiatan wisata outbound, dan juga manajemen penanganan risiko dalam kegiatan outbound.

"Setelah materi kelas, peserta juga akan difasilitasi untuk mengikuti kegiatan lapangan di The Sila's Agro Tourism di Candikuning, Bedugul. Untuk narasumber pelatihan, kami melibatkan pihak AELI -Asosiasi Experiential Learning Indonesia- Bali sebagai asosiasi yang menaungi para pemandu wisata outbound dan fasel ini," kata Riyastiti.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024