Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota setempat membekali para pelaku UMKM dengan kemampuan industri teknik ecoprint atau teknik cetak menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan.

Ketua Dekranasda Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di Denpasar, Senin, mengatakan teknik ecoprint saat ini banyak dilirik dan dikembangkan oleh para desainer fesyen.

Oleh karena itu, sengaja digelar pelatihan ecoprint kepada para pelaku UMKM sandang dari tanggal 13-17 Mei 2024 berkolaborasi dengan akademisi di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

"Dibutuhkan skill (keterampilan) khusus terkait teknik ini, selain pembuatan juga diperlukan desain, sehingga kami menggandeng Kampus ISI Denpasar untuk berkolaborasi," ucap Sagung Antari saat membuka pelatihan tersebut.

Nantinya desain dan hasil karya ecoprint yang terbaik dan terpilih akan dipamerkan dalam kegiatan Dekranasda Kota Denpasar.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan Dekranasda bersama Disperindag Kota Denpasar senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan hingga fesyen.

Baca juga: Pemkab Badung - BPD Bali kerja sama tingkatkan akses modal UMKM

"Melalui pelatihan ini dapat menjadi wadah dalam meningkatkan kreativitas dalam keberlanjutan program fesyen di Kota Denpasar. Para peserta yang terlibat kali ini telah memiliki pengalaman di bidangnya, yang diharapkan dapat lebih meningkatkan keahlian dan keterampilannya," ujarnya.

Kadis Perindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menambahkan pelatihan ini melibatkan Ecoprint Bali dan ISI Denpasar.

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memulai menggerakkan perajin kita agar mulai memperhatikan lingkungan karena bahan-bahan yang dibutuhkan merupakan bahan yang ada di sekitar kita," ucapnya.

Produk UMKM yang dikurasi nantinya akan dipamerkan dalam Denpasar Festival. "Jadi kami memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berpromosi," ucap Sri Utari.

Sedangkan narasumber yang dilibatkan yakni Ketua Prodi Desain Mode ISI Denpasar Nyoman Dewi Pebryani dan Made Tiartini Mudarahayu (Dosen Prodi Desain Mode ISI Denpasar).

Baca juga: PLN pasok listrik andal saat Festival Semarapura dukung UMKM

"Kami melibatkan 20 orang pelaku usaha IKM yang bergerak di industri sandang dan pemula, dan teori hingga praktik ecoprint yang akan diberikan dengan teknik pounding dan steaming," ujarnya.

Teknik pounding adalah membuat motif daun atau bunga ke atas kain dengan cara memukulkan palu di atas susunan daun dan bunga tersebut. Sedangkan teknik steaming dilakukan dengan cara mengukus daun atau bunga pada lembaran kain yang sudah ditempeli ornamen tumbuhan tersebut.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024