Malang (Antara Bali) - Pakar Genetika Molekuler Universitas Brawijaya Prof Fatchiyah mengemukakan perubahan gaya hidup dengan menjalani pola makan dengan asupan pangan nutrasetika merupakan solusi cerdas untuk menjaga kesehatan.
"Salah satu aspek kesehatan yang dapat diperoleh melalui konsumsi pangan nutrasetika adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh," kata Prof Fatchiyah di Malang, Kamis.
Ia mengatakan, bahan pangan nutrasetika alami bisa diperoleh dari susu yang mengandung bahan-bahan bioaktif terutama protein, bahkan beberapa penelitian selama 10 tahun terakhir ini melalui identifikasi dan karakteristik komponen susu, yang dapat mempengaruhi sistem imunitas adalah protein susu.
Menurut dia, potensi immunomodulator protein susu secara filogenetik tidak terbatas, namun terdapat variasi pada pengarus antarspesies.
Saat ini, lanjutnya, penelitian lanjutan terkait pangan nutrasetika ini masih difokuskan pada eksplorasi bioaktif peptide dari susu kambing peranakan ethawah (PE) untuk bahan alami terapi immunomodulator penyakit Rheumatoid Arthritis (RA), yakni penyakit kronis multisistem yang telah diketahui penyebabnya.
Pada uji fungsi bioaktif peptida itu secara "in vitro" dengan "cell line" osteoblast mengindikasikan bahwa sel-sel yang telah dirusak dengan methyl glyoxal, dapat memperbaiki diri dan berkembang menjadi sel-sel normal. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Salah satu aspek kesehatan yang dapat diperoleh melalui konsumsi pangan nutrasetika adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh," kata Prof Fatchiyah di Malang, Kamis.
Ia mengatakan, bahan pangan nutrasetika alami bisa diperoleh dari susu yang mengandung bahan-bahan bioaktif terutama protein, bahkan beberapa penelitian selama 10 tahun terakhir ini melalui identifikasi dan karakteristik komponen susu, yang dapat mempengaruhi sistem imunitas adalah protein susu.
Menurut dia, potensi immunomodulator protein susu secara filogenetik tidak terbatas, namun terdapat variasi pada pengarus antarspesies.
Saat ini, lanjutnya, penelitian lanjutan terkait pangan nutrasetika ini masih difokuskan pada eksplorasi bioaktif peptide dari susu kambing peranakan ethawah (PE) untuk bahan alami terapi immunomodulator penyakit Rheumatoid Arthritis (RA), yakni penyakit kronis multisistem yang telah diketahui penyebabnya.
Pada uji fungsi bioaktif peptida itu secara "in vitro" dengan "cell line" osteoblast mengindikasikan bahwa sel-sel yang telah dirusak dengan methyl glyoxal, dapat memperbaiki diri dan berkembang menjadi sel-sel normal. (LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013