Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menghadap Presiden Joko Widodo di Jakarta untuk menyampaikan laporan kesiapan dan usulan kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Pulau Dewata pada 18 hingga 25 Mei 2024.
"Hari ini Presiden mengecek persiapan karena beliau yang akan memimpin pertemuan karena presiden akan mengecek, Penjabat Gubernur Bali diundang untuk mengikuti rapat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan di luar pertemuan utama World Water Forum, Pemprov Bali sudah menyiapkan sejumlah lokasi kegiatan tambahan, seperti kunjungan karya wisata, usulan-usulan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk ditetapkan.
"Itu (kegiatan tambahan) tentatif, tentu hari ini Presiden mungkin akan memastikan yang mana, beliau bukan hari ini (mengecek ke Bali), beliau di Jakarta memimpin rapat makanya Pak Pj. Gubernur ke Jakarta," ujarnya.
Pemprov Bali sebelumnya telah mematangkan persiapan penyelenggaraan WWF ke-10 bersama panitia pusat, salah satunya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang turun langsung melihat persiapan lokasi-lokasi usulan pada pekan lalu.
"Tentatif agenda sudah disusun, ada yang sudah dievaluasi oleh Kemenko Marves, yang pasti hari ini (Pj Gubernur Bali) akan dilaporkan ke presiden. Presiden yang akan memutuskan dari sekian agenda tentatif yang mana pasti dilakukan, hari ini," katanya.
Sekdaprov menegaskan bahwa lokasi pertemuan rapat para delegasi WWF ke-10 sudah pasti ditentukan, namun yang menjadi perhatian pemerintah daerah adalah kegiatan tambahan.
Ada beberapa usulan yang hendak dilaporkan, seperti karya wisata di kawasan Jatiluwih Tabanan, kawasan Kintamani Bangli dan kegiatan melukat.
Di kawasan Jatiluwih, Pemprov Bali menawarkan kunjungan ke subak atau sawah dengan sistem pengairan khas Bali dan penglukatan Pura Kadatuan Raksa Sidhi, kemudian di Kintamani berkaitan dengan aktivitas di Danau Batur.
"Ini harus disinkronisasi dengan agenda rapat karena itu pokoknya, juga nanti akan menunjukkan upacara Tumpek Uye Segara Kerthi di KEK Kura-Kura Bali dan penampilan budaya di The Bhagawan, menampilkan UMKM, dan makan malam di GWK," tambah Dewa Indra.
Baca juga: World Water Forum Ke-10 dapat tingkatkan kapasitas pengendalian banjir
Baca juga: Menteri PUPR sebut World Water Forum siap dilaksanakan di Bali pada Mei
Baca juga: Delegasi utama World Water Forum bebas pungutan wisman
Baca juga: Dispar Bali siapkan 5 objek wisata bagi delegasi World Water Forum
Baca juga: Tradisi Melukat, ritual pembersihan diri dan memuliakan air di Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Hari ini Presiden mengecek persiapan karena beliau yang akan memimpin pertemuan karena presiden akan mengecek, Penjabat Gubernur Bali diundang untuk mengikuti rapat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan di luar pertemuan utama World Water Forum, Pemprov Bali sudah menyiapkan sejumlah lokasi kegiatan tambahan, seperti kunjungan karya wisata, usulan-usulan tersebut nantinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk ditetapkan.
"Itu (kegiatan tambahan) tentatif, tentu hari ini Presiden mungkin akan memastikan yang mana, beliau bukan hari ini (mengecek ke Bali), beliau di Jakarta memimpin rapat makanya Pak Pj. Gubernur ke Jakarta," ujarnya.
Pemprov Bali sebelumnya telah mematangkan persiapan penyelenggaraan WWF ke-10 bersama panitia pusat, salah satunya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang turun langsung melihat persiapan lokasi-lokasi usulan pada pekan lalu.
"Tentatif agenda sudah disusun, ada yang sudah dievaluasi oleh Kemenko Marves, yang pasti hari ini (Pj Gubernur Bali) akan dilaporkan ke presiden. Presiden yang akan memutuskan dari sekian agenda tentatif yang mana pasti dilakukan, hari ini," katanya.
Sekdaprov menegaskan bahwa lokasi pertemuan rapat para delegasi WWF ke-10 sudah pasti ditentukan, namun yang menjadi perhatian pemerintah daerah adalah kegiatan tambahan.
Ada beberapa usulan yang hendak dilaporkan, seperti karya wisata di kawasan Jatiluwih Tabanan, kawasan Kintamani Bangli dan kegiatan melukat.
Di kawasan Jatiluwih, Pemprov Bali menawarkan kunjungan ke subak atau sawah dengan sistem pengairan khas Bali dan penglukatan Pura Kadatuan Raksa Sidhi, kemudian di Kintamani berkaitan dengan aktivitas di Danau Batur.
"Ini harus disinkronisasi dengan agenda rapat karena itu pokoknya, juga nanti akan menunjukkan upacara Tumpek Uye Segara Kerthi di KEK Kura-Kura Bali dan penampilan budaya di The Bhagawan, menampilkan UMKM, dan makan malam di GWK," tambah Dewa Indra.
Baca juga: World Water Forum Ke-10 dapat tingkatkan kapasitas pengendalian banjir
Baca juga: Menteri PUPR sebut World Water Forum siap dilaksanakan di Bali pada Mei
Baca juga: Delegasi utama World Water Forum bebas pungutan wisman
Baca juga: Dispar Bali siapkan 5 objek wisata bagi delegasi World Water Forum
Baca juga: Tradisi Melukat, ritual pembersihan diri dan memuliakan air di Bali
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024