Tiga keluarga Kabupaten Bangli mendapat bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang diserahkan oleh jajaran perangkat daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra dalam keterangan di Denpasar, Selasa, mengatakan para penerima merupakan keluarga kurang mampu yang berkesempatan mendapat bantuan bedah rumah, bantuan pendidikan, serta paket sembako, dalam program Ngrombo.

Tiga warga tersebut adalah Nyoman Sayang, Kadek Ginawan, dan Ni Made Kayun.

“Penyaluran bantuan disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Mengingat pondasi rumah Made Kayun dinilai masih kokoh, maka bantuan diarahkan untuk merehabilitasi bagian atas bangunan,” kata dia.

Dewa Indra bersama sejumlah kepala dinas terlebih dahulu menyambangi kediaman Nyoman Sayang, seorang kakek yang tinggal di Banjar Sukawana, Desa Sukawana.

Baca juga: Dinsos Denpasar dan lembaga kesejahteraan sosial bantu bedah rumah

“Untuk sampai di rumah pekak (kakek) Sayang, rombongan harus melewati jalan kecil berkelok-kelok terjal, dilanjutkan dengan jalan setapak yang tak bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.

Bersama istri dan dua putranya, Nyoman Sayang menempati rumah tak layak huni berlantai tanah dengan tiang penyangga miring, untuk melindungi dari hujan. Atap yang sudah bolong ditutup dengan terpal.

Akhirnya di lokasi tersebut jajaran Pemprov Bali menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah dan membeli kelengkapan seperti tempat tidur.

Dewa Indra berharap bantuan dari program Ngrombo dapat bermanfaat dengan baik. Untuk optimalisasi ia menyarankan agar pengerjaan bedah rumah dilakukan dengan kerja sama dikoordinatori aparat desa.

Baca juga: Bupati Buleleng berikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni

Berikutnya di kediaman Kadek Ginawan di Banjar Kuwum, Desa Sukawana, bantuan untuk bedah rumah juga diberikan lantaran secara nyata terlihat keluarga tersebut menempati rumah tidak layak huni.

Bersama istri dan dua anaknya, Kadek Ginawan menempati rumah berbahan anyaman bambu beratapkan asbes yang berlubang di beberapa bagian.

Terakhir di kediaman Ni Made Kayun di Banjar Penaga, Desa Landih, Pemprov Bali juga menyerahkan bantuan untuk rehabilitasi rumah. Selain itu turut diberikan dana pendidikan untuk anaknya karena sudah ditinggalkan oleh sang suami.

Diketahui sebelum Kabupaten Bangli program Ngrombo sudah dijalankan di Kabupaten Karangasem dan Buleleng. Sekda Bali berharap ke depan semakin banyak pihak yang bergandengan tangan menuntaskan masalah ekonomi dan sosial ini.

“Aparat desa yang paling tahu kondisi riil di lapangan diharapkan proaktif sehingga seluruh warganya yang kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” ujarnya.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024