Makassar (Antara Bali) - Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar membuka pendaftaran beasiswa ke luar negeri untuk program doktor (Strata 3).
"Kesempatan bagi calon mahasiswa program doktor (S-3) untuk mendapatkan pengalaman kuliah di luar negeri, pendaftarannya hingga 10 Februari 2013," kata Direktur PPs UNM Prof Doktor Jasruddin, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, beasiswa luar negeri untuk program "sandwich like" tersebut memberikan peluang kepada sejumlah calon doktor UNM untuk kuliah di luar negeri maksimal setahun.
Dia mengatakan, khusus periode 2013, pihaknya menargetkan minimal memberangktkan 25 orang mahasiswa. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah kuota yang diberikan pada tahun 2012 sebanyak 19 orang mahasiswa.
"Kami berharap bila perlu jumlah yang berangkat tahun ini bisa lebih banyak. Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki kualifikasi bisa segera mendaftar," ujar Jasruddin.
Mengenai pembiayaan studi, Guru Besar Fisika ini mengungkapkan bahwa seluruh biaya selama mengikuti program tersebut disubsidi oleh pihak Direktorat Perguruan Tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengimbau seluruh mahasiswa program S-3 UNM dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.
Adapun persayaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa penerima beasiswa luar negeri adalah memiliki TOEFL minimal 500 atau IELTS 5,5.
Selain itu, memiliki rencana program kerja yang akan dilakukan selama berada di perguruan tinggi luar negeri yang telah disetujui oleh promotor atau pembimbing, mendapatkan surat rekomendasi dari promotor atau direktur PPs UNM, memiliki surat rekomendasi dari pimpinan PTN bagi dosen instansi negeri. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kesempatan bagi calon mahasiswa program doktor (S-3) untuk mendapatkan pengalaman kuliah di luar negeri, pendaftarannya hingga 10 Februari 2013," kata Direktur PPs UNM Prof Doktor Jasruddin, di Makassar, Kamis.
Menurut dia, beasiswa luar negeri untuk program "sandwich like" tersebut memberikan peluang kepada sejumlah calon doktor UNM untuk kuliah di luar negeri maksimal setahun.
Dia mengatakan, khusus periode 2013, pihaknya menargetkan minimal memberangktkan 25 orang mahasiswa. Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah kuota yang diberikan pada tahun 2012 sebanyak 19 orang mahasiswa.
"Kami berharap bila perlu jumlah yang berangkat tahun ini bisa lebih banyak. Oleh karena itu, siapa pun yang memiliki kualifikasi bisa segera mendaftar," ujar Jasruddin.
Mengenai pembiayaan studi, Guru Besar Fisika ini mengungkapkan bahwa seluruh biaya selama mengikuti program tersebut disubsidi oleh pihak Direktorat Perguruan Tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengimbau seluruh mahasiswa program S-3 UNM dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan sebaik-baiknya.
Adapun persayaratan yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa penerima beasiswa luar negeri adalah memiliki TOEFL minimal 500 atau IELTS 5,5.
Selain itu, memiliki rencana program kerja yang akan dilakukan selama berada di perguruan tinggi luar negeri yang telah disetujui oleh promotor atau pembimbing, mendapatkan surat rekomendasi dari promotor atau direktur PPs UNM, memiliki surat rekomendasi dari pimpinan PTN bagi dosen instansi negeri. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013