Penjabat Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa, menyampaikan pendapatan daerah pada APBD tahun 2023 dirancang sebesar Rp2,896 triliun, tapi terealisasi hanya Rp2,529 triliun, sekitar 87,35 persen.

“Realisasi tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp1,483 milyar lebih, atau 83,69 persen dari rencana sebesar Rp1,772 triliun,” tambah PJ Bupati Gianyar, saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban ke DPRD, demikian siaran pers Diskominfo Gianyar, Selasa.

Bupati Gianyar menyampaikan laporan pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023 dan kinerja pembangunan selama satu tahun, dan sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) saat rapat paripurna DPRD Gianyar, di Ruang Sidang Kantor DPRD.
 
Bupati juga menyampaikan dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang menyajikan uraian capaian indikator kinerja, yang dijadikan acuan upaya perbaikan dalam pelaksanaan pembangunan terhadap kinerja yang belum terealisasi sesuai target dalam rangka terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan.

Baca juga: Bupati Gianyar menjawab pandangan fraksi atas APBD 2024
Ia melanjutkan, untuk pendapatan transfer realisasinya sebesar Rp1,046 triliun, atau 93,05 persen dari rencana sebesar Rp1,124 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, realisasinya sebesar Rp846,9 milyar, atau 100 persen dari rencana.
 
Dewa Tagel juga memaparkan pengelolaan belanja daerah mencapai realisasi Rp2,366 triliun, atau 86 persen dari rencana sebesar Rp2,751 triliun, sedangkan pembiayaan daerah, yaitu penerimaan pembiayaan daerah terealisasi 100 persen sesuai rencana Rp21,2 milyar, dan pengeluaran pembiayaan daerah terealisasi 89,27 persen, yaitu sebesar Rp148,38 milyar dari rencana sebesar Rp166,219 milyar.
 
Penggunaan APBD telah digunakan untuk berbagai pembangunan baik untuk pembangunan manusia seperti pendidikan kesehatan ataupun pembangunan bidang ketenagakerjaan ataupun pemberdayaan alam ataupun pelestarian budaya.
“Bidang Ketenagakerjaan diarahkan untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas tenaga kerja, serta meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja,” lanjut Dewa  Tagel Wirasa.
 
Di samping itu, pembangunan ketenagakerjaan juga mencakup upaya peningkatan keharmonisan hubungan industrial dan meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan industrial, perlindungan tenaga kerja dan pembinaan ketenagakerjaan.

Tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Gianyar sebesar 2,96 persen, menurun dari Tahun 2022 yang mencapai 6,78 persen.

Baca juga: DPRD beri pandangan atas APBD 2024 Kabupaten Gianyar
 

 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024