Denpasar (Antara Bali) - Bali mengimpor ikan hanya untuk digunakan sebagai bahan baku perusahaan pengolahan dalam kalengan yang dipasarkan ke luar negeri.
"Produk impor perikanan yang masuk ke Pulau Dewata hanya dibutuhkan oleh pabrik pengolahan ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja di Denpasar, Selasa.
Ikan yang diimpor tersebut hanyalah dua jenis saja yakni lemuru dan salmon. Kedua produk perikanan tersebut nantinya diolah, kemudian dijual kembali ke sejumlah negara di dunia.
Akan tetapi Gunaja tidak memberikan data secara pasti jumlah ikan yang diimpor tersebut untuk memenuhi industri pengolahan ikan yang terpusat di Kabupaten Jembrana.
Menurut dia, penyebab impor itu salah satunya karena hasil tangkapan nelayan di Bali dan Jawa Timur tampaknya belum mampu memenuhi keperluan bahan baku perusahaan pengalengan yang ada di Kabupaten Jembrana.
"Karena itu pengusaha pengalengan ikan di daerah ini mendatangkan Lemuru dari India untuk bisa memaksimalkan hasil produksi," ujarnya. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Produk impor perikanan yang masuk ke Pulau Dewata hanya dibutuhkan oleh pabrik pengolahan ikan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja di Denpasar, Selasa.
Ikan yang diimpor tersebut hanyalah dua jenis saja yakni lemuru dan salmon. Kedua produk perikanan tersebut nantinya diolah, kemudian dijual kembali ke sejumlah negara di dunia.
Akan tetapi Gunaja tidak memberikan data secara pasti jumlah ikan yang diimpor tersebut untuk memenuhi industri pengolahan ikan yang terpusat di Kabupaten Jembrana.
Menurut dia, penyebab impor itu salah satunya karena hasil tangkapan nelayan di Bali dan Jawa Timur tampaknya belum mampu memenuhi keperluan bahan baku perusahaan pengalengan yang ada di Kabupaten Jembrana.
"Karena itu pengusaha pengalengan ikan di daerah ini mendatangkan Lemuru dari India untuk bisa memaksimalkan hasil produksi," ujarnya. (IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013