Sebanyak 204 mahasiswa dari berbagai kampus di Provinsi Bali yang tergabung menjadi Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani), siap membantu asistensi wajib pajak di daerah itu dalam melaporkan SPT Tahunan dan pemadanan NIK-NPWP.
"Para relawan ini sudah mengikuti pelatihan dari Desember 2023 hingga awal Februari 2024," kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali Waskito Eko Nugroho di Denpasar, Kamis.
Waskito menyampaikan mahasiswa tersebut telah mendapatkan pelatihan terkait tata cara pelaporan SPT Tahunan dan pelatihan keterampilan berkomunikasi sehingga memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan kegiatan Renjani..
Renjani akan ditugaskan untuk membantu memberikan asistensi kepada wajib pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara daring melalui laman pajak.go.id hingga April 2024 dan membantu kegiatan pendukung hingga Desember 2024.
Sebanyak 204 Renjani tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas Warmadewa, Politeknik Negeri Bali, Universitas Dhyana Pura, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Mahasaraswati, Universitas Hindu Indonesia, dan Universitas Pendidikan Nasional.
Kepala Kanwil DJP Bali Nurbaeti Munawaroh menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap para relawan dan tax center organisasi mitra yang telah membantu Kanwil DJP Bali selama ini.
"Adik-adik di sini memiliki kesempatan yang sangat luas belajar dan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan pahlawan negara, wajib pajak, dan para pembayar pajak," ujarnya.
Oleh karena berada di garis terdepan memberikan asistensi dan bertemu dengan wajib pajak, Nurbaeti meminta agar dapat menjaga nama baik Direktorat Jenderal Pajak.
"Tidak ada pungutan sama sekali, tidak ada biaya yang dibayarkan, untuk wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan. Nantinya di sana ada data-data rahasia wajib pajak yang diatur kerahasiaannya dalam undang-undang, sehingga adik-adik juga ikut menjaga kerahasiaan data tersebut," ujarnya.
Sementara itu Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani yang merupakan Ketua Tax Center Universitas Dhyana Pura mewakili Ketua Tax Center di Bali menyampaikan ucapan terima kasih kepada DJP Bali telah memberikan kepercayaan kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan Renjani.
"Kami berpesan kepada teman-teman relawan untuk dapat memanfaatkan dan mempelajari sebanyak-banyaknya pada kesempatan yang diberikan ini, dapat terjun langsung ke lapangan bertemu masyarakat memberikan layanan, khususnya di bidang perpajakan," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, cara berkomunikasi dengan wajib pajak yang tentunya sangat penting.
"Yang tidak kalah penting adalah mencintai negeri kita Indonesia, dengan menjadi relawan pajak. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kita mengenal lebih baik lagi Indonesia ini, untuk bagaimana meningkatkan pendapatan negara," ujar Sri Purnama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Para relawan ini sudah mengikuti pelatihan dari Desember 2023 hingga awal Februari 2024," kata Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali Waskito Eko Nugroho di Denpasar, Kamis.
Waskito menyampaikan mahasiswa tersebut telah mendapatkan pelatihan terkait tata cara pelaporan SPT Tahunan dan pelatihan keterampilan berkomunikasi sehingga memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan kegiatan Renjani..
Renjani akan ditugaskan untuk membantu memberikan asistensi kepada wajib pajak dalam melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara daring melalui laman pajak.go.id hingga April 2024 dan membantu kegiatan pendukung hingga Desember 2024.
Sebanyak 204 Renjani tersebut merupakan mahasiswa dari Universitas Warmadewa, Politeknik Negeri Bali, Universitas Dhyana Pura, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Mahasaraswati, Universitas Hindu Indonesia, dan Universitas Pendidikan Nasional.
Kepala Kanwil DJP Bali Nurbaeti Munawaroh menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya terhadap para relawan dan tax center organisasi mitra yang telah membantu Kanwil DJP Bali selama ini.
"Adik-adik di sini memiliki kesempatan yang sangat luas belajar dan memperoleh pengalaman berinteraksi langsung dengan pahlawan negara, wajib pajak, dan para pembayar pajak," ujarnya.
Oleh karena berada di garis terdepan memberikan asistensi dan bertemu dengan wajib pajak, Nurbaeti meminta agar dapat menjaga nama baik Direktorat Jenderal Pajak.
"Tidak ada pungutan sama sekali, tidak ada biaya yang dibayarkan, untuk wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan. Nantinya di sana ada data-data rahasia wajib pajak yang diatur kerahasiaannya dalam undang-undang, sehingga adik-adik juga ikut menjaga kerahasiaan data tersebut," ujarnya.
Sementara itu Ni Luh Putu Sri Purnama Pradnyani yang merupakan Ketua Tax Center Universitas Dhyana Pura mewakili Ketua Tax Center di Bali menyampaikan ucapan terima kasih kepada DJP Bali telah memberikan kepercayaan kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi langsung dalam kegiatan Renjani.
"Kami berpesan kepada teman-teman relawan untuk dapat memanfaatkan dan mempelajari sebanyak-banyaknya pada kesempatan yang diberikan ini, dapat terjun langsung ke lapangan bertemu masyarakat memberikan layanan, khususnya di bidang perpajakan," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, cara berkomunikasi dengan wajib pajak yang tentunya sangat penting.
"Yang tidak kalah penting adalah mencintai negeri kita Indonesia, dengan menjadi relawan pajak. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kita mengenal lebih baik lagi Indonesia ini, untuk bagaimana meningkatkan pendapatan negara," ujar Sri Purnama.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024