Denpasar (Antara Bali) - Presiden Indonesian Chefs Association (ICA) Hendry Alexie Bloem mengharapkan kuliner tradisional mampu mengangkat citra pariwisata Tanah Air.
"Indonesia kaya dengan aneka ragam kuliner, karena itu perlu dipromosikan dalam sektor pariwisata," kata Hendry di sela-sela acara "Butik Kuliner Nusantara" di Kuta, Bali, Selasa.
Ia mengatakan penyajian menu tradisional sudah saatnya dipromosikan seiring dengan pesatnya sektor pariwisata di Indonesia, karena masing-masing daerah memiliki menu khas yang bisa disuguhkan kepada wisatawan asing.
"Yang perlu kita angkat adalah menu khas tersebut dengan penyajian secara original, namun dalam kemasan bisa dikolaborasikan dengan gaya modern," kata Hendry yang juga Director Food and Beverage The Breezes Bali Resort & Spa.
Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Indonesia, khususnya ke Bali tidak hanya ingin mengenal seni dan budaya, namun di sisi lain mereka juga ingin mencicipi makan khas Indonesia.
"Oleh karena itu restoran dan hotel harus menyediakan menu tradisional, sehingga wisatawan pun bisa menikmati hidangan tersebut," ucapnya.
Hendry juga mengharapkan restoran dan hotel menyajikan menu tersebut dan tidak mesti harus mengikuti menu gaya barat saja.
"Biarkan turis yang beradaptasi dengan makanan tersebut. Dengan demikian wisatawan itu akan mempunyai kenangan tersendiri terhadap makanan Indonesia ketika bertolak ke negaranya," ucap pria asal Desa Sesetan, Kota Denpasar itu.
Sebenarnya, kata dia, wisatawan asing juga ingin mengenal makanan tradisional yang dimiliki daerah tersebut, baik menu makanan maupun jajan khas daerah itu.
"Wisatawan asing selain disuguhkan objek wisata, tapi akan lebih lengkap jika daerah tersebut mampu memberikan hidangan tradisional dengan selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan," kata Hendry.
Sementara itu, Wishnu Pramuji, Sales Director PT Heinz ABC Indonesia mengatakan kegiatan "Butik Kuliner Nusantara" adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap hidangan tradisional khas Indonesia.
"Kami merasa tergugah untuk ikut melestarikannya, mulai 2013 menyelenggarakan acara bertajuk BKN untuk pertama kalinya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, semua pihak wajib mencintai dan melestarikan kuliner Nusantara agar tetap eksis.
"Melalui gelaran acara ini kami ingin mengangkat kembali pesona khas racikan berbagai hidangan tradisional dari berbagai daerah agar dikenal secara meluas. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat luas dalam menyajikan hidangan tradisional yang menggugah selera," kata Wishnu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Indonesia kaya dengan aneka ragam kuliner, karena itu perlu dipromosikan dalam sektor pariwisata," kata Hendry di sela-sela acara "Butik Kuliner Nusantara" di Kuta, Bali, Selasa.
Ia mengatakan penyajian menu tradisional sudah saatnya dipromosikan seiring dengan pesatnya sektor pariwisata di Indonesia, karena masing-masing daerah memiliki menu khas yang bisa disuguhkan kepada wisatawan asing.
"Yang perlu kita angkat adalah menu khas tersebut dengan penyajian secara original, namun dalam kemasan bisa dikolaborasikan dengan gaya modern," kata Hendry yang juga Director Food and Beverage The Breezes Bali Resort & Spa.
Ia mengatakan wisatawan yang datang ke Indonesia, khususnya ke Bali tidak hanya ingin mengenal seni dan budaya, namun di sisi lain mereka juga ingin mencicipi makan khas Indonesia.
"Oleh karena itu restoran dan hotel harus menyediakan menu tradisional, sehingga wisatawan pun bisa menikmati hidangan tersebut," ucapnya.
Hendry juga mengharapkan restoran dan hotel menyajikan menu tersebut dan tidak mesti harus mengikuti menu gaya barat saja.
"Biarkan turis yang beradaptasi dengan makanan tersebut. Dengan demikian wisatawan itu akan mempunyai kenangan tersendiri terhadap makanan Indonesia ketika bertolak ke negaranya," ucap pria asal Desa Sesetan, Kota Denpasar itu.
Sebenarnya, kata dia, wisatawan asing juga ingin mengenal makanan tradisional yang dimiliki daerah tersebut, baik menu makanan maupun jajan khas daerah itu.
"Wisatawan asing selain disuguhkan objek wisata, tapi akan lebih lengkap jika daerah tersebut mampu memberikan hidangan tradisional dengan selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan," kata Hendry.
Sementara itu, Wishnu Pramuji, Sales Director PT Heinz ABC Indonesia mengatakan kegiatan "Butik Kuliner Nusantara" adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap hidangan tradisional khas Indonesia.
"Kami merasa tergugah untuk ikut melestarikannya, mulai 2013 menyelenggarakan acara bertajuk BKN untuk pertama kalinya," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, semua pihak wajib mencintai dan melestarikan kuliner Nusantara agar tetap eksis.
"Melalui gelaran acara ini kami ingin mengangkat kembali pesona khas racikan berbagai hidangan tradisional dari berbagai daerah agar dikenal secara meluas. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat luas dalam menyajikan hidangan tradisional yang menggugah selera," kata Wishnu. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013