Denpasar (Antara Bali) - Pihak kepolisian akan tetap memantau beberapa orang yang terlibat pascakeributan antarapemuda yang terjadi di Jalan W.R Supratman, Denpasar Timur pada Senin (28/1) malam meski telah disepakati kata damai.
     
"Kami akan tetap pantau mereka meskipun telah disepakati kata damai," kata Kepala Kepolisian Sektor Denpasar Timur, AKP I Putu Suprama di Denpasar, Selasa.
     
Menurut dia, polisi telah memanggil dan menginterogasi lima orang yang diduga sebagai pemicu ketegangan antarpemuda yang nyaris bentrok di depan sebuah rumah sakit di Jalan W.R Supratman itu.
     
Namun aparat kepolisian tidak melakukan penahanan terhadap mereka karena aparat berhasil mengantisipasi keributan tersebut agar tak meluas sehingga tidak terjadi bentrokan.
     
Kedua belah pihak yang bersiteru sekitar pukul 05.00 Wita pada Selasa (29/1) telah sepakat damai dan saling meminta maaf.
     
"Pada saat itu ada anggota kami yang melakukan patroli, langsung kami bawa ke polsek untuk diinterogasi dan periksa. Mereka sudah menyadari kalau itu semua karena salah paham dan saling minta maaf," katanya.
     
Sebelumnya pada Senin (28/1) malam sekitar pukul 21.30 Wita, Suprama mengatakan bahwa keributan yang dilatar belakangi masalah pribadi dua orang pemuda saat mereka mengunjungi sebuah toko di kawasan Jalan W.R Supratman.
     
"Salah seorang pemuda berinisial D merasa tersinggung karena ditatap sinis oleh pemuda lain, sehingga timbul ketersinggungan dan mereka saling menghubungi teman-temanya yang lain," ujarnya.
     
Beberapa orang dari masing-masing kelompok itu merupakan anggota dua organisasi masyarakat yang cukup berpengaruh di Denpasar.
     
Keributan antarpemudapun meluas menjadi antarormas yang nyaris bentrok meski akhirnya bisa diantisipasi petugas kepolisian yang pada saat itu tengah melakukan patroli.(*/DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013