Yogyakarta (Antara Bali) - Sebagian dari desa budaya yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sampai kini belum dipromosikan sebagai objek wisata, kata praktisi pariwisata dan budaya  Widi Utaminingsih.

"Sebagian dari desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum tersentuh  promosi sebagai tujuan wisatawan,padahal desa budaya dapat menjadi objek wisata potensial untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah ini," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta,Senin.

Ia mengatakan bahwa DIY  memiliki sejumlah desa budaya yang potensial dikembangkan sebagai objek wisata andalan dan dapat dijual kepada wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

"Apalagi DIY merupakan pusat budaya sehingga desa budaya yang ada di daerah ini memiliki ciri tersendiri sehingga diyakini mampu mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata lainnya," kata Widi yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.

Menurut dia, desa budaya adalah desa yang memiliki peninggalan budaya, adat istiadat dan tradisi yang sampai kini masih dilestarikan dan menjadi bagian kehidupan masyarakat setempat.

Jika desa budaya di daerah itu dipromosikan, baik secara nasional maupun internasional, menurut dia, desa budaya tersebut akan lebih dikenal wisatawan. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013