Jakarta (Antara Bali) - Maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines menggandeng Subsidiary Singapore Technology Aerospace (STAA) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan pilot komersial terkemuka.
"STAA adalah lembaga pendidikan calon pilot yang terkemuka di Asia, telah mendapat izin sekaligus mengadakan pelatihan dan pendidikan pilot pesawat terbang dari otoritas penerbangan Eropa, Otoritas penerbangan Republik Rakyat China dan Repulik Singapura," kata Senior Vice President Corporate Secretary Merpati Herry Saptanto.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, ia menyebutkan, kerja sama tersebut dibutuhkan karena Merpati sendiri akan membutuhkan banyak pilot yang ahli dan terampil dalam mengoperasikan sejumlah pesawat airbus A320 yang akan tiba untuk memperkuat armadanya.
Selain itu, kerja sama tersebut akan memberikan pelatihan dan pendidikan baik kepada pilot maupun calon Pilot Airbus A320 Merpati dan meningkatkan citra Merpati sebagai perusahaan penerbangan nasional terkemuka.
Sementara Nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama antara Merpati dengan STAA sudah ditandatangani beberapa hari lalu di Jakarta oleh Presiden STAA, Peh Teng Keng dan Rudy Setyopurnomo sebagai Direktur Utama Merpati.
Dalam rencana kerja sama itu STAA, rencananya akan melatih sekitar 150 calon pilot Airbus Merpati setiap tahunnya.
"STAA bersama Merpati akan mengadakan rekrutmen bersama secara langsung termasuk ujian atau saringan akhir dari para calon taruna atau pun calon pilot Merpati yang akan dididik STAA dalam MPL Program," katanya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"STAA adalah lembaga pendidikan calon pilot yang terkemuka di Asia, telah mendapat izin sekaligus mengadakan pelatihan dan pendidikan pilot pesawat terbang dari otoritas penerbangan Eropa, Otoritas penerbangan Republik Rakyat China dan Repulik Singapura," kata Senior Vice President Corporate Secretary Merpati Herry Saptanto.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, ia menyebutkan, kerja sama tersebut dibutuhkan karena Merpati sendiri akan membutuhkan banyak pilot yang ahli dan terampil dalam mengoperasikan sejumlah pesawat airbus A320 yang akan tiba untuk memperkuat armadanya.
Selain itu, kerja sama tersebut akan memberikan pelatihan dan pendidikan baik kepada pilot maupun calon Pilot Airbus A320 Merpati dan meningkatkan citra Merpati sebagai perusahaan penerbangan nasional terkemuka.
Sementara Nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama antara Merpati dengan STAA sudah ditandatangani beberapa hari lalu di Jakarta oleh Presiden STAA, Peh Teng Keng dan Rudy Setyopurnomo sebagai Direktur Utama Merpati.
Dalam rencana kerja sama itu STAA, rencananya akan melatih sekitar 150 calon pilot Airbus Merpati setiap tahunnya.
"STAA bersama Merpati akan mengadakan rekrutmen bersama secara langsung termasuk ujian atau saringan akhir dari para calon taruna atau pun calon pilot Merpati yang akan dididik STAA dalam MPL Program," katanya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013