Basarnas Bali melakukan evakuasi terhadap jenazah wisatawan mancanegara asal Uzbekistan yang terseret arus ketika beraktivitas di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan tubuh wisman laki-laki berinisial B (14 tahun) itu ditemukan pukul 17.10 Wita dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Prof Ngoerah.
"Pada pukul 17.10 Wita korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia pada arah selatan dari lokasi kejadian," kata dia.
Baca juga: Basarnas temukan jenazah wisatawan hanyut di pantai Seminyak
Suwena menjelaskan awalnya Basarnas Bali mendapat informasi adanya wisman terseret arus dari saksi bernama Candra Tambunan pukul 14.35 Wita.
Tim langsung menerjunkan 13 personel menuju Pantai Kuta, di mana saat itu satu korban berhasil diselamatkan namun B masih dalam pencarian.
Basarnas Bali membentuk dua unit tim, yaitu tim pertama untuk pencarian di laut dengan bergerak dari Pantai Kelan menggunakan 2 unit jet ski dan 1 unit rubber boat dibantu peralatan laut dan drone thermal untuk mendeteksi dari bawah permukaan air, sementara tim kedua di darat berkoordinasi dengan instansi terkait.
Baca juga: Basarnas Bali tempatkan 129 personel di area wisata jelang Natal
Hingga menjelang sore, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan wisman Uzbekistan tersebut, namun tak lama jasad korban muncul ke permukaan.
“Ketika ditemukan, korban terapung-apung dan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi dia terseret arus. Tim yang menggunakan rubber boat langsung mengevakuasi korban,” ujar Suwena.
Selama proses pencarian hingga evakuasi tubuh korban Basarnas Bali turut dibantu unsur Balawista Badung, Polsek Kuta, dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan tubuh wisman laki-laki berinisial B (14 tahun) itu ditemukan pukul 17.10 Wita dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Prof Ngoerah.
"Pada pukul 17.10 Wita korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia pada arah selatan dari lokasi kejadian," kata dia.
Baca juga: Basarnas temukan jenazah wisatawan hanyut di pantai Seminyak
Suwena menjelaskan awalnya Basarnas Bali mendapat informasi adanya wisman terseret arus dari saksi bernama Candra Tambunan pukul 14.35 Wita.
Tim langsung menerjunkan 13 personel menuju Pantai Kuta, di mana saat itu satu korban berhasil diselamatkan namun B masih dalam pencarian.
Basarnas Bali membentuk dua unit tim, yaitu tim pertama untuk pencarian di laut dengan bergerak dari Pantai Kelan menggunakan 2 unit jet ski dan 1 unit rubber boat dibantu peralatan laut dan drone thermal untuk mendeteksi dari bawah permukaan air, sementara tim kedua di darat berkoordinasi dengan instansi terkait.
Baca juga: Basarnas Bali tempatkan 129 personel di area wisata jelang Natal
Hingga menjelang sore, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan wisman Uzbekistan tersebut, namun tak lama jasad korban muncul ke permukaan.
“Ketika ditemukan, korban terapung-apung dan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi dia terseret arus. Tim yang menggunakan rubber boat langsung mengevakuasi korban,” ujar Suwena.
Selama proses pencarian hingga evakuasi tubuh korban Basarnas Bali turut dibantu unsur Balawista Badung, Polsek Kuta, dan masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024