Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika dalam peringatan Hari Suci Saraswati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan, mengingatkan agar para siswa di provinsi setempat yang merupakan calon pemimpin masa depan harus memiliki karakter yang kuat.
Pastika dalam kegiatan resesnya di SMA Taruna Mandara di Kabupaten Buleleng Bali Sabtu, yang bertepatan dengan Hari Saraswati itu, menyampaikan karakter kuat yang dimaksud di antaranya adalah harus berani, disiplin, jujur, memiliki daya tahan, dan pantang menyerah.
"Terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putranya untuk dididik di sini, yang dicetak untuk menjadi putra yang suputra atau berbudi pekerti luhur, berpengetahuan luas dan berkarakter kuat," kata gubernur Bali periode 2008-2018 itu.
Ia menambahkan, para leluhur Bali sesungguhnya telah mewariskan nilai-nilai yang adiluhung terkait dengan pendidikan seperti halnya hari ini yang diyakini sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.
"Ilmu pengetahuan itu disemaikan dan dikembangkan di sekolah. Hari ini merupakan hari kita menerima ilmu, kemudian lima hari setelah Saraswati yang dikenal sebagai Hari Pagerwesi bermakna umat Hindu memagari diri dengan ilmu pengetahuan," katanya pada kegiatan yang juga diisi dengan diskusi dengan para orang tua siswa itu.
Selanjutnya pada Hari Tumpek Landep (dua minggu setelah Saraswati), pribadi manusia yang telah dilengkapi dengan ilmu pengetahuan, ilmunya dipertajam dan juga perkakas yang digunakan. "Setelah tajam semuanya, baru digunakan untuk berperang melawan adharma (atau kegelapan dan kebodohan, dan akhirnya dharma menang yang diperingati melalui momentum Hari Galungan," katanya.
Baca juga: Manfaatkan HP agar siswa di Bali mengenal tanaman obat keluarga
Pastika yang juga Pendiri dan Pembina Yayasan Mandara Sejati yang menaungi SMA Taruna Mandara itu mengatakan, sekolah setempat terinspirasi dari pembelajaran SMA Taruna Nusantara dan di SMAN Bali Mandara, yang sistem pendidikan dan kedisiplinannya sangat baik.
SMA Taruna Mandara mengadopsi keunggulan-keunggulan dari SMA Taruna Nusantara dan SMAN Bali Mandara, antara lain berasrama, menerapkan disiplin tinggi, membangun jejaring dengan perguruan tinggi/institusi ternama tingkat nasional/internasional, serta didukung dengan sarana-prasarana memadai.
"Saya berharap para taruna dapat menjadi pemuda yang disiplin, berani, bertanggung jawab, memiliki skill dan keterampilan, pengetahuan yang luas, pantang menyerah dan daya tahan tinggi. Karakter ini sangat penting bagi para generasi muda yang merupakan calon pemimpin bangsa," katanya.
Sementara itu, Nyoman Darta, selaku konsultan menambahkan bahwa SMA Taruna Mandara yang telah menerima siswa sejak tahun 2018 itu dirancang bisa menciptakan pemimpin masa depan.
Baca juga: Siswa TK Denpasar dan pecinta lingkungan tuang eco enzyme di objek wisata
"Mereka juga diberikan pendidikan kepemimpinan. Mereka diajarkan agar berani bicara sekaligus memberikan solusi. Anak-anak dididik agar bisa jadi contoh baik di lingkungannya," kata Darta yang juga mantan Kepala SMAN Bali Mandara, yang sempat mengantarkan sekolah anak-anak miskin itu meraih berbagai prestasi bergengsi di tingkat nasional dan internasional.
Darta pun ingin agar SMK Taruna Mandara dapat menjadi sekolah dengan prestasi seperti SMAN Bali Mandara.
Kepala SMA Taruna Mandara, Ketut Arkama menyatakan terus berkomitmen untuk dapat mencetak taruna yang terbaik. "Mari bersama-sama berupaya agar taruna yang dicita-citakan bisa terwujud," katanya.
Hal tersebut mendapat respons positif orangtua siswa, dan bahkan mereka mengusulkan pengembangan program di sekolah tersebut agar siswa menjadi semakin berprestasi. Selain itu SMA Taruna Mandara yang selama ini hanya menerima siswa putra, diharapkan ke depannya dapat disiapkan menerima siswa putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Pastika dalam kegiatan resesnya di SMA Taruna Mandara di Kabupaten Buleleng Bali Sabtu, yang bertepatan dengan Hari Saraswati itu, menyampaikan karakter kuat yang dimaksud di antaranya adalah harus berani, disiplin, jujur, memiliki daya tahan, dan pantang menyerah.
"Terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan putranya untuk dididik di sini, yang dicetak untuk menjadi putra yang suputra atau berbudi pekerti luhur, berpengetahuan luas dan berkarakter kuat," kata gubernur Bali periode 2008-2018 itu.
Ia menambahkan, para leluhur Bali sesungguhnya telah mewariskan nilai-nilai yang adiluhung terkait dengan pendidikan seperti halnya hari ini yang diyakini sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.
"Ilmu pengetahuan itu disemaikan dan dikembangkan di sekolah. Hari ini merupakan hari kita menerima ilmu, kemudian lima hari setelah Saraswati yang dikenal sebagai Hari Pagerwesi bermakna umat Hindu memagari diri dengan ilmu pengetahuan," katanya pada kegiatan yang juga diisi dengan diskusi dengan para orang tua siswa itu.
Selanjutnya pada Hari Tumpek Landep (dua minggu setelah Saraswati), pribadi manusia yang telah dilengkapi dengan ilmu pengetahuan, ilmunya dipertajam dan juga perkakas yang digunakan. "Setelah tajam semuanya, baru digunakan untuk berperang melawan adharma (atau kegelapan dan kebodohan, dan akhirnya dharma menang yang diperingati melalui momentum Hari Galungan," katanya.
Baca juga: Manfaatkan HP agar siswa di Bali mengenal tanaman obat keluarga
Pastika yang juga Pendiri dan Pembina Yayasan Mandara Sejati yang menaungi SMA Taruna Mandara itu mengatakan, sekolah setempat terinspirasi dari pembelajaran SMA Taruna Nusantara dan di SMAN Bali Mandara, yang sistem pendidikan dan kedisiplinannya sangat baik.
SMA Taruna Mandara mengadopsi keunggulan-keunggulan dari SMA Taruna Nusantara dan SMAN Bali Mandara, antara lain berasrama, menerapkan disiplin tinggi, membangun jejaring dengan perguruan tinggi/institusi ternama tingkat nasional/internasional, serta didukung dengan sarana-prasarana memadai.
"Saya berharap para taruna dapat menjadi pemuda yang disiplin, berani, bertanggung jawab, memiliki skill dan keterampilan, pengetahuan yang luas, pantang menyerah dan daya tahan tinggi. Karakter ini sangat penting bagi para generasi muda yang merupakan calon pemimpin bangsa," katanya.
Sementara itu, Nyoman Darta, selaku konsultan menambahkan bahwa SMA Taruna Mandara yang telah menerima siswa sejak tahun 2018 itu dirancang bisa menciptakan pemimpin masa depan.
Baca juga: Siswa TK Denpasar dan pecinta lingkungan tuang eco enzyme di objek wisata
"Mereka juga diberikan pendidikan kepemimpinan. Mereka diajarkan agar berani bicara sekaligus memberikan solusi. Anak-anak dididik agar bisa jadi contoh baik di lingkungannya," kata Darta yang juga mantan Kepala SMAN Bali Mandara, yang sempat mengantarkan sekolah anak-anak miskin itu meraih berbagai prestasi bergengsi di tingkat nasional dan internasional.
Darta pun ingin agar SMK Taruna Mandara dapat menjadi sekolah dengan prestasi seperti SMAN Bali Mandara.
Kepala SMA Taruna Mandara, Ketut Arkama menyatakan terus berkomitmen untuk dapat mencetak taruna yang terbaik. "Mari bersama-sama berupaya agar taruna yang dicita-citakan bisa terwujud," katanya.
Hal tersebut mendapat respons positif orangtua siswa, dan bahkan mereka mengusulkan pengembangan program di sekolah tersebut agar siswa menjadi semakin berprestasi. Selain itu SMA Taruna Mandara yang selama ini hanya menerima siswa putra, diharapkan ke depannya dapat disiapkan menerima siswa putri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023