Yogyakarta (Antara Bali) - Lembaga pendidikan perlu berperan mengatasi penyalahgunaan narkoba dengan melakukan kajian untuk memberikan pikiran solutif hingga membantu penyembuhan dan rehabilitasi korban, kata Rektor Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Edy Suandi Hamid.

"Berkaitan dengan hal itu, Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai lembaga pendidikan yang merupakan komponen pencetak kader terbaik bangsa, memandang perlu untuk ikut memberikan dukungan kepada seluruh elemen bangsa untuk memerangi narkoba," katanya pada peresmian Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba (PSPN) UII di Yogyakarta, Selasa.

Oleh karena itu, menurut dia, bertolak dari kapasitas dan kompetensi UII sebagai lembaga pendidikan tinggi, langkah dalam merespons hal itu adalah dengan mendirikan Pusat Studi Penyalahgunaan Narkoba.

"Pusat studi itu mempunyai lingkup aktivitas terkait dengan riset, pelayanan informasi dan sosialisasi, konseling, dan 'networking' baik tingkat regional, nasional maupun internasional," tuturnya.

Ia mengemukakan pencegahan dan penanggulangan narkoba yang dilakukan UII merupakan bentuk pengejawantahan fungsi universitas sebagai rahmatan lil'alamin, yang dalam hal ini berupaya mengambil peran memberi manfaat bagi masyarakat dan masa depan bangsa.

Dengan demikian, Bangsa Indonesia tetap memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia terbebas dari narkoba, kata Edy yang juga Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi). (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013