Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menetapkan sebanyak 32 SD dan SMP sebagai Sekolah Adiwiyata dalam upaya menjadikan sekolah sebagai penguat implementasi pola hidup bersih.
"Program Adiwiyata ini termasuk penataan halaman, pemenuhan kriteria kebersihan, dan memenuhi standar sanitasi sekolah," kata Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa, di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengharapkan lebih banyak sekolah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut mampu mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata ke depannya.
"Dengan harapan jika sekolahnya semakin banyak masuk kategori Adiwiyata, tentu sekolahnya akan makin bersih. Pola hidupnya juga makin bersih dan edukasinya semakin baik," kata dia.
Konsep Sekolah Adiwiyata juga menyangkut tentang edukasi dan penanaman pola hidup bersih dan cinta lingkungan bisa diwujudkan dengan keterlibatan langsung murid-murid. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki tidak hanya pada penguasaan materi tetapi juga pada level praktis.
Implementasinya bisa dilihat dari hasil Adiwiyata itui. Dengan predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten yang telah diraih, Suyasa mengharapkan setiap sekolah bisa meningkatkan levelnya, baik ke Sekolah Adiwiyata Provinsi maupun Mandiri.
"Jika levelnya itu naik ke provinsi pasti kualitasnya lebih baik. Naik lagi ke nasional lebih baik lagi. Terakhir ke tingkat mandiri. Kalau sudah mandiri pasti nyaman sekali di sekolah. Sebagai media untuk pendidikan interaksi antarwarga sekolah akan sangat bagus," ujarnya.
Sekolah Adiwiyata Kabupaten ini merupakan kerja bersama dari Disdikpora dan Dinas Lingkungan Hidup Buleleng. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat, pada awalnya ada sebanyak 34 calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2023.
Setelah verifikasi dan penilaian, dinyatakan sebanyak 32 sekolah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2023 melalui Keputusan Bupati Buleleng.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 24 Sekolah Adiwiyata Kabupaten pada tahun 2022. Hingga saat ini, Kabupaten Buleleng telah memiliki 6 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 12 Sekolah Adiwiyata Nasional, 22 Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan 75 Sekolah Adiwiyata Kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Program Adiwiyata ini termasuk penataan halaman, pemenuhan kriteria kebersihan, dan memenuhi standar sanitasi sekolah," kata Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa, di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengharapkan lebih banyak sekolah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut mampu mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata ke depannya.
"Dengan harapan jika sekolahnya semakin banyak masuk kategori Adiwiyata, tentu sekolahnya akan makin bersih. Pola hidupnya juga makin bersih dan edukasinya semakin baik," kata dia.
Konsep Sekolah Adiwiyata juga menyangkut tentang edukasi dan penanaman pola hidup bersih dan cinta lingkungan bisa diwujudkan dengan keterlibatan langsung murid-murid. Dengan demikian, pengetahuan yang dimiliki tidak hanya pada penguasaan materi tetapi juga pada level praktis.
Implementasinya bisa dilihat dari hasil Adiwiyata itui. Dengan predikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten yang telah diraih, Suyasa mengharapkan setiap sekolah bisa meningkatkan levelnya, baik ke Sekolah Adiwiyata Provinsi maupun Mandiri.
"Jika levelnya itu naik ke provinsi pasti kualitasnya lebih baik. Naik lagi ke nasional lebih baik lagi. Terakhir ke tingkat mandiri. Kalau sudah mandiri pasti nyaman sekali di sekolah. Sebagai media untuk pendidikan interaksi antarwarga sekolah akan sangat bagus," ujarnya.
Sekolah Adiwiyata Kabupaten ini merupakan kerja bersama dari Disdikpora dan Dinas Lingkungan Hidup Buleleng. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng Gede Melandrat, pada awalnya ada sebanyak 34 calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2023.
Setelah verifikasi dan penilaian, dinyatakan sebanyak 32 sekolah memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tahun 2023 melalui Keputusan Bupati Buleleng.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 24 Sekolah Adiwiyata Kabupaten pada tahun 2022. Hingga saat ini, Kabupaten Buleleng telah memiliki 6 Sekolah Adiwiyata Mandiri, 12 Sekolah Adiwiyata Nasional, 22 Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan 75 Sekolah Adiwiyata Kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023