Dalam waktu satu hari, dua musibah kebakaran terjadi di Kabupaten Jembrana, yang salah satunya menghanguskan satu unit rumah dengan kerugian ratusan juta Rupiah.

“Kebakaran di wilayah Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan menghanguskan rumah beserta isinya. Korban menderita kerugian Rp700 juta lebih,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jembrana I Made Leo Agus Jaya di Negara, Sabtu.

Ia menerima laporan dari Pol PP Desa Asahduren I Made Budiana jika rumah milik I Komang Yasa di Banjar Asah Duren terbakar.

Regu III Pemadam Kebakaran yang siaga di markas, segera berangkat ke lokasi dengan empat armada mobil pemadam kebakaran.

“Karena sedang musim kemarau serta angin kencang, api dengan cepat merambat ke seluruh bagian rumah. Selain memadamkan api, kami berusaha agar api tidak menjalar ke bangunan lainnya,” katanya.

Menurut dia, dari keterangan pemilik rumah, ia tahu rumahnya terbakar saat mendengar suara ledakan kecil.

Saat mencari sumber suara ledakan itu, ia melihat api sudah membakar rumahnya, hingga ia berlari minta tolong kepada warga sekitar.

“Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun karena angin kencang api dengan cepat membesar,” kata Leo.

Selain bangunan, api juga menghanguskan isi rumah seperti dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z dan Vega, dua unit televisi, kulkas, perabotan dapur, perhiasan emas, pakaian hingga uang tunai.

Selain di Desa Asah Duren, dalam waktu yang bersamaan kebakaran juga terjadi di Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara.

Petugas pemadam kebakaran menerima laporan tempat penimbunan serabut kelapa milik I Nyoman Darmayasa terbakar, yang berasal dari sampah yang dibakar di dekatnya.

“Pemilik membakar sampah di dekat timbunan serabut kelapa. Karena angin kencang, api merambat ke tumpukan serabut kelapa itu hingga pemilik menghubungi kami,” kata Leo.

Untuk memadamkan api, sisa petugas pemadam kebakaran dari Regu III dengan dibantu Regu II dan I yang sudah lepas piket berangkat ke lokasi.

Terkait peristiwa kebakaran ini, ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat membakar sampah, karena musim kemarau disertai angin kencang berpotensi membuat api tidak terkendali dan menjalar kemana-mana.

Kepada pemilik usaha ia juga minta menyiapkan APAR sebagai penanggulangan pertama saat terjadi kebakaran, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023