Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali memberikan bantuan tempat sampah dan sekaligus mengedukasi para siswa dan guru SMP di Kota Denpasar soal pengelolaan sampah, sebagai bentuk dukungan pada pemerintah dalam penanganan sampah.
"Pengelolaan sampah sejak dini sangat penting untuk dilakukan, tentu dengan adanya dukungan infrastruktur dan upaya edukasi kepada masyarakat secara terus-menerus," kata Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bali sangat dibutuhkan, di tengah masih peliknya persoalan sampah di Pulau Dewata.
Edukasi dan aksi sosial kepada para siswa dan guru SMP di Kota Denpasar tersebut telah dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-12 OJK.
Baca juga: OJK Bali Nusra luncurkan kredit pembiayaan ke para petani
Ia menambahkan, untuk mendukung penanganan permasalahan sampah di Bali, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga telah menginisiasi program Sampahmu Produk Keuanganmu.
Melalui program ini, sampah rumah tangga dapat dikumpulkan dan ditukar menjadi saldo tabungan, tabungan emas, bahkan polis asuransi mikro.
"Program mengubah sampah menjadi produk keuangan diharapkan dapat mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bali," kata Puji.
Dengan sejumlah program tersebut, lanjut Puji, untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dalam menangani sistem pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Baca juga: Di desa wisata Cemagi, OJK edukasi UMKM-pelajar soal jasa keuangan
OJK Provinsi Bali berharap permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat segera teratasi dan dapat dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam memilah sampah di lingkungan masing-masing.
Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini karena akan membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa juga memberikan apresiasi kepada OJK Provinsi Bali, dan mengharapkan agar program tersebut dapat dilanjutkan dan terus disinergikan untuk mengatasi permasalahan di Kota Denpasar.
Kegiatan edukasi menghadirkan siswa dari SMP Negeri 12 Denpasar untuk berbagi ilmu mengenai pengelolaan sampah plastik yang dapat dikonversi menjadi produk keuangan dan memberikan nilai tambah.
SMP Negeri 12 Denpasar telah memiliki program pengelolaan sampah bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Sampah yang dikelola dapat ditukarkan menjadi Tabungan Simpel.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis tempat sampah pilah dan Tabungan Simpel dari OJK Provinsi Bali kepada siswa perwakilan dari 16 SMP Negeri di Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Pengelolaan sampah sejak dini sangat penting untuk dilakukan, tentu dengan adanya dukungan infrastruktur dan upaya edukasi kepada masyarakat secara terus-menerus," kata Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bali sangat dibutuhkan, di tengah masih peliknya persoalan sampah di Pulau Dewata.
Edukasi dan aksi sosial kepada para siswa dan guru SMP di Kota Denpasar tersebut telah dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun ke-12 OJK.
Baca juga: OJK Bali Nusra luncurkan kredit pembiayaan ke para petani
Ia menambahkan, untuk mendukung penanganan permasalahan sampah di Bali, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga telah menginisiasi program Sampahmu Produk Keuanganmu.
Melalui program ini, sampah rumah tangga dapat dikumpulkan dan ditukar menjadi saldo tabungan, tabungan emas, bahkan polis asuransi mikro.
"Program mengubah sampah menjadi produk keuangan diharapkan dapat mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Bali," kata Puji.
Dengan sejumlah program tersebut, lanjut Puji, untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Bali dalam menangani sistem pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber.
Baca juga: Di desa wisata Cemagi, OJK edukasi UMKM-pelajar soal jasa keuangan
OJK Provinsi Bali berharap permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat segera teratasi dan dapat dimulai dengan kebiasaan-kebiasaan kecil dalam memilah sampah di lingkungan masing-masing.
Sementara itu Kepala Disdikpora Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini karena akan membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa juga memberikan apresiasi kepada OJK Provinsi Bali, dan mengharapkan agar program tersebut dapat dilanjutkan dan terus disinergikan untuk mengatasi permasalahan di Kota Denpasar.
Kegiatan edukasi menghadirkan siswa dari SMP Negeri 12 Denpasar untuk berbagi ilmu mengenai pengelolaan sampah plastik yang dapat dikonversi menjadi produk keuangan dan memberikan nilai tambah.
SMP Negeri 12 Denpasar telah memiliki program pengelolaan sampah bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Sampah yang dikelola dapat ditukarkan menjadi Tabungan Simpel.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis tempat sampah pilah dan Tabungan Simpel dari OJK Provinsi Bali kepada siswa perwakilan dari 16 SMP Negeri di Kota Denpasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023