Negara (Antara Bali) - Selain menyebabkan banjir, hujan lebat yang turun belakangan ini membut petani cabai di Kabupaten Jembrana, wilayah barat Bali, merugi karena tanaman mereka terserang cacar dan lalat.
"Hujan yang terus turun membuat tanaman kami terserang cacar dan lalat, sehingga buahnya membusuk," kata Slamet Riadi, salah seorang petani cabai, Selasa.
Menurut Slamet, lalat membuah buah membusuk dan mati, sementara cabai yang terserang hama cacar, meskipun buah kelihatan bagus dari luar, namun busuk didalam.
Upaya yang dilakukan petani dengan menyemprotkan obat pembasmi hama, tiga kali sehari tidak membawa hasil. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hujan yang terus turun membuat tanaman kami terserang cacar dan lalat, sehingga buahnya membusuk," kata Slamet Riadi, salah seorang petani cabai, Selasa.
Menurut Slamet, lalat membuah buah membusuk dan mati, sementara cabai yang terserang hama cacar, meskipun buah kelihatan bagus dari luar, namun busuk didalam.
Upaya yang dilakukan petani dengan menyemprotkan obat pembasmi hama, tiga kali sehari tidak membawa hasil. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013