Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali berkolaborasi dengan perusahaan marketplace atau toko daring Tokopedia memberikan pelatihan bertajuk Kelas Maju Digital, untuk meningkatkan kemampuan bisnis industri kecil menengah (IKM) di daerah ini "go digital".
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa saat menghadiri Kelas Maju Digital, di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya terus mendorong IKM mengembangkan usaha dan memasarkan produk secara langsung maupun daring.
"Tokopedia terus mempromosikan produk IKM/UKM di Kota Denpasar, agar terus berkembang dan menarik minat masyarakat melalui berbagai kolaborasi," ujarnya.
Kolaborasi khususnya dengan Pemkot Denpasar dalam mendorong kesadaran dan meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di kota setempat untuk memasarkan produk secara digital.
Dalam workshop kolaborasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dekranasda Kota Denpasar dengan Tokopedia dan PT Pos Indonesia itu, diikuti sebanyak 200 orang yang berasal dari IKM/UKM Kota Denpasar maupun para wirausaha muda.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, Pemkot Denpasar terus meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar dalam memasarkan produk secara digital.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat terus berinovasi dan bertumbuh yang didorong oleh visi untuk membangun sebuah ekosistem dimana dan siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun, telah memberdayakan jutaan penjual dan konsumen dalam masa depan perekonomian," katanya pula.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia Emmiryzan mengatakan kolaborasi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk makin mengoptimalkan daya saing dan peran UMKM Bali pada perekonomian daerah.
Hal inilah yang mendorong Tokopedia menggandeng Dekranasda Kota Denpasar dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar untuk menghadirkan Kelas Maju Digital (KMD) yang bisa diikuti UMKM Bali.
"Saat ini, sudah ada sekitar 14 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100 persennya UMKM lokal, termasuk dari Bali," ujarnya.
Tokopedia, kata dia lagi, tidak saja membantu peningkatan kapasitas SDM UMKM untuk adaptif terhadap digitalisasi, juga untuk terus meningkatkan kualitas produk.
Tokopedia juga terus mendukung upaya pemerintah dalam melindungi UMKM Bali. "Kami mendukung Kementerian Hukum dan HAM RI memberi kemudahan bagi UMKM Bali untuk memperoleh sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," ujarnya.
Harapannya, kata dia pula, upaya ini bisa makin membantu UMKM Bali memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usahanya.
Emmiryzan menambahkan, selain menggelar Kelas Maju Digital, Tokopedia juga terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal di Bali, yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM agar punya kesempatan sama untuk bertumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke kota besar.
Hyperlocal Tokopedia yang menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi, di antaranya Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual Bali terdekat dari lokasi pembeli.
Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual termasuk UMKM Bali menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, Tokopedia mencatat Gianyar, Badung, dan Denpasar, menjadi beberapa daerah di Bali yang mengalami kenaikan jumlah penjual tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata lebih dari enam kali lipat selama semester I-2023 dibandingkan semester I-2022.
Pada periode yang sama pula, Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem tercatat sebagai daerah di Bali dengan jumlah transaksi tertinggi lewat KTP Bali, dengan peningkatan rata-rata hampir 7,5 kali lipat.
Baca juga: Dekranasda Denpasar latih IKM gunakan metode monumental tekstil
Baca juga: Pemkot Denpasar fasilitasi pameran produk IKM berpotensi ekspor
Baca juga: Disperindag Bali buat BKCC untuk majukan industri kreatif
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa saat menghadiri Kelas Maju Digital, di Denpasar, Rabu, mengatakan pihaknya terus mendorong IKM mengembangkan usaha dan memasarkan produk secara langsung maupun daring.
"Tokopedia terus mempromosikan produk IKM/UKM di Kota Denpasar, agar terus berkembang dan menarik minat masyarakat melalui berbagai kolaborasi," ujarnya.
Kolaborasi khususnya dengan Pemkot Denpasar dalam mendorong kesadaran dan meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di kota setempat untuk memasarkan produk secara digital.
Dalam workshop kolaborasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dekranasda Kota Denpasar dengan Tokopedia dan PT Pos Indonesia itu, diikuti sebanyak 200 orang yang berasal dari IKM/UKM Kota Denpasar maupun para wirausaha muda.
Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, Pemkot Denpasar terus meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar dalam memasarkan produk secara digital.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat terus berinovasi dan bertumbuh yang didorong oleh visi untuk membangun sebuah ekosistem dimana dan siapa pun bisa memulai dan menemukan apa pun, telah memberdayakan jutaan penjual dan konsumen dalam masa depan perekonomian," katanya pula.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia Emmiryzan mengatakan kolaborasi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk makin mengoptimalkan daya saing dan peran UMKM Bali pada perekonomian daerah.
Hal inilah yang mendorong Tokopedia menggandeng Dekranasda Kota Denpasar dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar untuk menghadirkan Kelas Maju Digital (KMD) yang bisa diikuti UMKM Bali.
"Saat ini, sudah ada sekitar 14 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100 persennya UMKM lokal, termasuk dari Bali," ujarnya.
Tokopedia, kata dia lagi, tidak saja membantu peningkatan kapasitas SDM UMKM untuk adaptif terhadap digitalisasi, juga untuk terus meningkatkan kualitas produk.
Tokopedia juga terus mendukung upaya pemerintah dalam melindungi UMKM Bali. "Kami mendukung Kementerian Hukum dan HAM RI memberi kemudahan bagi UMKM Bali untuk memperoleh sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)," ujarnya.
Harapannya, kata dia pula, upaya ini bisa makin membantu UMKM Bali memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usahanya.
Emmiryzan menambahkan, selain menggelar Kelas Maju Digital, Tokopedia juga terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal di Bali, yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM agar punya kesempatan sama untuk bertumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke kota besar.
Hyperlocal Tokopedia yang menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi, di antaranya Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual Bali terdekat dari lokasi pembeli.
Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual termasuk UMKM Bali menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, Tokopedia mencatat Gianyar, Badung, dan Denpasar, menjadi beberapa daerah di Bali yang mengalami kenaikan jumlah penjual tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata lebih dari enam kali lipat selama semester I-2023 dibandingkan semester I-2022.
Pada periode yang sama pula, Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Karangasem tercatat sebagai daerah di Bali dengan jumlah transaksi tertinggi lewat KTP Bali, dengan peningkatan rata-rata hampir 7,5 kali lipat.
Baca juga: Dekranasda Denpasar latih IKM gunakan metode monumental tekstil
Baca juga: Pemkot Denpasar fasilitasi pameran produk IKM berpotensi ekspor
Baca juga: Disperindag Bali buat BKCC untuk majukan industri kreatif
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023