Jajaran mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) di enam perguruan tinggi di Bali mengaku ingin membantu pemerintah daerah melalui kajian yang mereka buat, bukan melalui kritik kosong.
Hal ini disampaikan Ketua BEM Universitas Udayana Putu Bagus Padmanegara di Denpasar, Rabu, selaku pimpinan dalam pertemuan mereka dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
“Kami hadir melalui ruang akademis, kami siap bertukar pikiran dengan stakeholder terkait melalui kajian kami nantinya, sehingga BEM tidak hanya melontarkan kritik kosong, namun ada substansi jelas yang kami bahas,” kata dia.
Para mahasiswa ini mengatakan siap mendukung dan berkolaborasi untuk kebijakan yang baik, begitu pula mengkritisi dengan turut memberi solusi.
Sebelumnya pada Senin (25/9) lalu mereka sempat bertemu Pj Gubernur Bali, di mana mereka diajak berdiskusi mengenai isu strategis seperti penanganan sampah, rencana pembangunan kereta cepat listrik, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan sumber daya manusia generasi muda.
Padmanegara mengatakan mereka telah menyerahkan hasil kajian mahasiswa, namun tak berhenti di sana mereka akan menghadap OPD terkait untuk memberikan aspirasinya.
Baca juga: BEM Unud surati Mendikbud ungkap masalah setelah rektor jadi tersangka
“Harapannya tentu (hasil kajian) dijadikan pertimbangan, dan dibuka ruang-ruang diskusi dalam pengambilan kebijakan, tentunya agar terciptanya partisipasi dari masyarakat dan bentuk komitmen kami dari BEM untuk pembangunan Bali yang lebih baik ke depannya,” ujar Ketua BEM Universitas Udayana itu.
Adapun mahasiswa lain yang terlibat adalah mahasiswa dari Universitas Dhyana Pura, ISI Denpasar, Universitas Ngurah Rai, UNHI Denpasar, dan Universitas Mahasaraswati.
Sementara itu, dalam siaran Pemprov Bali disampaikan bahwa Pj Gubernur Bali mengapresiasi kajian mahasiswa berkaitan dengan program pemerintah daerah.
“Harapan saya kerja sama kita terus berlanjut untuk menjaga Bali, membangun Bali, kebaikan Bali, dan untuk masyarakat Bali. Saya buka ruang diskusi untuk membangun bersama adik-adik, jadi ke depannya saya berharap tidak hanya permasalahan yang disampaikan, namun juga saran-saran dan masukan solusi terhadap permasalahan yang disampaikan,” kata Sang Made.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Bali itu mengajak BEM dari perguruan tinggi terkait untuk turut berpartisipasi mengatasi permasalahan di Bali, seperti kemiskinan ekstrem, stunting, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Baca juga: BEM: SPI dijadikan lahan bisnis panitia penerimaan mahasiswa di Unud
“Yang penting juga sdm generasi muda kita harus terus ditingkatkan. Saya berharap generasi muda yang sudah meniti karir di luar Bali harus bisa survive dan terus berjuang disana, karena generasi-generasi itulah yang nantinya akan melindungi Bali dari sisi luar,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Hal ini disampaikan Ketua BEM Universitas Udayana Putu Bagus Padmanegara di Denpasar, Rabu, selaku pimpinan dalam pertemuan mereka dengan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
“Kami hadir melalui ruang akademis, kami siap bertukar pikiran dengan stakeholder terkait melalui kajian kami nantinya, sehingga BEM tidak hanya melontarkan kritik kosong, namun ada substansi jelas yang kami bahas,” kata dia.
Para mahasiswa ini mengatakan siap mendukung dan berkolaborasi untuk kebijakan yang baik, begitu pula mengkritisi dengan turut memberi solusi.
Sebelumnya pada Senin (25/9) lalu mereka sempat bertemu Pj Gubernur Bali, di mana mereka diajak berdiskusi mengenai isu strategis seperti penanganan sampah, rencana pembangunan kereta cepat listrik, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan sumber daya manusia generasi muda.
Padmanegara mengatakan mereka telah menyerahkan hasil kajian mahasiswa, namun tak berhenti di sana mereka akan menghadap OPD terkait untuk memberikan aspirasinya.
Baca juga: BEM Unud surati Mendikbud ungkap masalah setelah rektor jadi tersangka
“Harapannya tentu (hasil kajian) dijadikan pertimbangan, dan dibuka ruang-ruang diskusi dalam pengambilan kebijakan, tentunya agar terciptanya partisipasi dari masyarakat dan bentuk komitmen kami dari BEM untuk pembangunan Bali yang lebih baik ke depannya,” ujar Ketua BEM Universitas Udayana itu.
Adapun mahasiswa lain yang terlibat adalah mahasiswa dari Universitas Dhyana Pura, ISI Denpasar, Universitas Ngurah Rai, UNHI Denpasar, dan Universitas Mahasaraswati.
Sementara itu, dalam siaran Pemprov Bali disampaikan bahwa Pj Gubernur Bali mengapresiasi kajian mahasiswa berkaitan dengan program pemerintah daerah.
“Harapan saya kerja sama kita terus berlanjut untuk menjaga Bali, membangun Bali, kebaikan Bali, dan untuk masyarakat Bali. Saya buka ruang diskusi untuk membangun bersama adik-adik, jadi ke depannya saya berharap tidak hanya permasalahan yang disampaikan, namun juga saran-saran dan masukan solusi terhadap permasalahan yang disampaikan,” kata Sang Made.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Bali itu mengajak BEM dari perguruan tinggi terkait untuk turut berpartisipasi mengatasi permasalahan di Bali, seperti kemiskinan ekstrem, stunting, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia.
Baca juga: BEM: SPI dijadikan lahan bisnis panitia penerimaan mahasiswa di Unud
“Yang penting juga sdm generasi muda kita harus terus ditingkatkan. Saya berharap generasi muda yang sudah meniti karir di luar Bali harus bisa survive dan terus berjuang disana, karena generasi-generasi itulah yang nantinya akan melindungi Bali dari sisi luar,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023