Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Bali Denpasar memfokuskan sosialisasi pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para pekerja rentan di Provinsi Bali.

"Pekerja rentan itu kebanyakan di desa sehingga salah satu mitra strategis kami juga bandesa (pemimpin desa adat). Kami sampaikan iuran murah manfaat besar," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar di Denpasar, Selasa.

Ia dalam acara Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap 4 September, menyatakan BPJS Ketenagakerjaan mempertegas komitmen memberikan layanan yang modern dan semakin mudah diakses seluruh peserta, termasuk pekerja rentan.

"Jadi, manakala terjadi musibah, risiko beralih tanggung jawabnya pada kami, ucapnya.

Mereka yang termasuk pekerja rentan, di antaranya nelayan, petani, pedagang pasar, pedagang kaki lima, juru parkir, dan sejumlah pekerja sektor informal lainnya.

"Harapan kami, sesuai tema Hari Pelanggan Nasional yaitu 'Kemudahan Layanan jadi Prioritas Kami', maka peserta akan semakin mudah dalam mendapatkan berbagai macam layanan yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Yunandar.

Kemudahan layanan itu, di antaranya aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) untuk mencairkan Jaminan Hari Tua yang tidak perlu lagi datang ke kantor namun bisa lewat aplikasi tersebut.

Ia menyebutkan kerja sama dengan pemangku kepentingan, seperti Disnaker, desa adat, dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama melindungi pekerja rentan guna meminimalisasi kerugian apabila terjadi risiko sehingga tidak menjadi masyarakat miskin baru.

"Kami terus sosialisasi masif terkait manfaat BPJS Ketenagakerjaan, dengan iuran murah manfaatnya besar. Kami lagi fokus ke pekerja rentan di Provinsi Bali," kata dia.

Dalam peringatan Hari Pelanggan Tahun 2023 di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar ini juga disampaikan testimoni dari ahli waris terkait dengan santunan kematian sebanyak tiga orang, yakni santunan Jaminan Kematian (JKM) diberikan kepada ahli waris pedagang, Kadek Septian (almarhum), Rp42 juta.

Selain itu, penyerahan secara simbolis santunan Jaminan Kecelakaan (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) kepada ahli waris I Putu Sudiatmika, karyawan Pesona Prima Utama Rp63,75 juta serta penyerahan secara simbolis JKM, JHT dan beasiswa kepada ahli waris Nyoman Sunari dari serba usaha Sedana Graha Rp126,76 juta.

"Jadi sudah sejalan dengan program strategis nasional yaitu meminimalisasi munculnya warga masyarakat miskin baru akibat daripada musibah ini. Jadi negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Pada peringatan Hari Pelanggan Nasional ini, secara serentak jajaran manajemen BPJS Ketenagakerjaan turun memberikan pelayanan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan di setiap kantor cabang.

Begitu juga di Denpasar telah disampaikan informasi mengenai 15.653 kasus klaim yang diajukan di berbagai program jaminan itu. Totalnya Rp753 miliar lebih dari periode Januari-Agustus 2023 yang sudah diserahkan.

"Dengan beragam kemudahan layanan yang kami berikan ini, hubungan peserta akan semakin erat dengan BPJS Ketenagakerjaan. Selanjutnya dapat berujung pada kesadaran diri yang tinggi untuk memastikan diri dan seluruh orang-orang terdekat sudah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Yunandar.


Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar maksimalkan kepesertaan pekerja BPU

Baca juga: BPJAMSOSTEK Banuspa ingatkan pentingnya perlindungan bagi mahasiswa saat KKN

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar berkomitmen beri perlindungan atlet

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar fokus jaring pekerja informal di desa

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023