Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta sekolah-sekolah di wilayahnya melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidik dan membangun kreativitas selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

"Sekarang itu agar lebih mengutamakan kreativitas. Tidak ada lagi istilah hukum menghukum," kata Jaya Negara pada acara pembukaan MPLS di SMPN 14 Denpasar, Senin.

"Apalagi sekarang siswa sudah cerdas dan melek teknologi. Dia sudah paham betul dengan teknologi informasi," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa sekolah-sekolah berperan penting dalam upaya mewujudkan generasi unggul tahun 2045.

"Tantangannya tentu kolaborasi, inovasi, dan kreativitas di dunia pendidikan di semua sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Denpasar," katanya.

Baca juga: Pengenalan sekolah tingkat SMP di Denpasar tidak dipelonco

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar AA Gede Wiratama mengatakan, MPLS di sekolah menengah pertama negeri maupun swasta harus dimanfaatkan untuk membantu siswa mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru.

Selain itu, menurut dia, MPLS bisa dijadikan sebagai sarana untuk membantu siswa mengidentifikasi dan mengembangkan potensi maupun bakat mereka.

Di Kota Denpassar, MPLS berlangsung tiga hari dari 10 sampai 12 Juli 2023 dan dilanjutkan dengan bakti sosial di lingkungan sekolah pada 13 Juli 2023.

"Kami ucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah sehingga pelaksanaan MPLS berjalan baik dan lancar serta tidak ada hambatan. Ke depan kami akan terus lakukan perbaikan sistemnya," kata Wiratama.

Baca juga: Wali Kota Denpasar: MPLS harus berikan kesan positif pada siswa

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023