Tanjung (Antara Bali) - Warga Komplek Citra Eka Persada, Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan, geger menyusul tewasnya Anisa, balita berusia 1,5 tahun, karena dibunuh oleh Wahyu (27) yang masih tetangganya.
Peristiwa tragis yang terjadi Sabtu (22/12) sekitar pukul 06.00 wita terjadi saat pelaku yang diduga kerasukan atau kesurupan tiba-tiba masuk ke rumah korban yang masih tertidur bersama ibunya bernama Endah.
Meski pintu depan terkunci, penuturan Hasyim (35) salah satu tetangga korban, pelaku yang bekerja sebagai operator di PT Pama Persada Nusantara ini berhasil menerobos masuk dengan menendang pintu.
"Kami sempat kaget mendengar suara ribut dan teriakan ibu korban yang meminta tolong, namun karena pelaku mengamuk para tetangga tak berani ke luar," tutur Hasyim di Tanjung, ibukota Tabalong.
Dari pengakuan sejumlah tetangga korban yang merupakan putri bungsu pasangan Ervan (35) dan Endah yang tinggal di Blok O nomor 16, tewas akibat dipukul dan ditendang pelaku.
Pelaku yang mengamuk pun baru bisa diamankan oleh sejumlah warga selang beberapa menit namun naas, bocah bernama Anisa tidak bisa diselamatkan lagi karena luka yang dideritanya cukup parah.
Sebelum kejadian, Hasyim menuturkan, Kamis malam pelaku sempat kerasukan dan menyiksa putrinya sendiri namun anaknya hanya mengalami luka pukul. Tak disangka "penyakitnya" kambuh Sabtu subuh dan Anisa, yang tinggal persis di sebelah rumahnya, menjadi korban.
"Saat kejadian kebetulan ayah korban yang bekerja di PT Pama sudah berangkat jadi korban di rumah bersama ibu dan kakaknya yang berusia 2 tahun," tambah Hasyim lagi. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Peristiwa tragis yang terjadi Sabtu (22/12) sekitar pukul 06.00 wita terjadi saat pelaku yang diduga kerasukan atau kesurupan tiba-tiba masuk ke rumah korban yang masih tertidur bersama ibunya bernama Endah.
Meski pintu depan terkunci, penuturan Hasyim (35) salah satu tetangga korban, pelaku yang bekerja sebagai operator di PT Pama Persada Nusantara ini berhasil menerobos masuk dengan menendang pintu.
"Kami sempat kaget mendengar suara ribut dan teriakan ibu korban yang meminta tolong, namun karena pelaku mengamuk para tetangga tak berani ke luar," tutur Hasyim di Tanjung, ibukota Tabalong.
Dari pengakuan sejumlah tetangga korban yang merupakan putri bungsu pasangan Ervan (35) dan Endah yang tinggal di Blok O nomor 16, tewas akibat dipukul dan ditendang pelaku.
Pelaku yang mengamuk pun baru bisa diamankan oleh sejumlah warga selang beberapa menit namun naas, bocah bernama Anisa tidak bisa diselamatkan lagi karena luka yang dideritanya cukup parah.
Sebelum kejadian, Hasyim menuturkan, Kamis malam pelaku sempat kerasukan dan menyiksa putrinya sendiri namun anaknya hanya mengalami luka pukul. Tak disangka "penyakitnya" kambuh Sabtu subuh dan Anisa, yang tinggal persis di sebelah rumahnya, menjadi korban.
"Saat kejadian kebetulan ayah korban yang bekerja di PT Pama sudah berangkat jadi korban di rumah bersama ibu dan kakaknya yang berusia 2 tahun," tambah Hasyim lagi. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012