Yogyakarta (Antara Bali) - Desa Wisata Kembangarum Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menyambut kedatangan wisatawan pelajar saat libur sekolah pada akhir tahun 2012.
"Kami menawarkan program edukasi berkaitan dengan lingkungan bagi wisatawan yang menginap di desa itu sebagai upaya memberikan kenangan dan pengalaman baru bagi mereka," kata pengelola desa wisata tersebut, Heri Kustriatmo. di Sleman, Rabu.
Ia mengatakan, wisatawan yang menginap Kembangarum Donokerto ditawarkan untuk mencoba membajak sawah, menanam padi maupun mengelola budidaya perikanan yang semua potensi itu ada di desa wisata tersebut.
"Wisatawan dengan dipandu para petani bisa mencoba membajak sawah dan menanam padi langsung terjun ke sawah," tutur Heri Kustriatmo.
Heri Kustriatmo menambahkan, konsep desa wisata itu berdasarkan pengalaman pribadi, ditambah kecintaan terhadap seni dan anak-anak yang mengilhaminya untuk mengembangkan suatu model pembelajaran dan pendidikan yang memadukan antara kehidupan sehari-hari dengan keselarasan alam lingkungan.
Selain itu melihat potensi dan keindahan alam di Desa Kembangarum, sekaligus memberikan nilai tambah yakni pembelajaran/pendidikan bagi pengunjungnya.
Objek wisata itu diharapkan mampu memberikan suguhan wisata yang unik dan menarik, sekaligus mengajak wisatawan turun melakukan berbagai aktivitas yang digeluti masyarakat sehari-hari. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami menawarkan program edukasi berkaitan dengan lingkungan bagi wisatawan yang menginap di desa itu sebagai upaya memberikan kenangan dan pengalaman baru bagi mereka," kata pengelola desa wisata tersebut, Heri Kustriatmo. di Sleman, Rabu.
Ia mengatakan, wisatawan yang menginap Kembangarum Donokerto ditawarkan untuk mencoba membajak sawah, menanam padi maupun mengelola budidaya perikanan yang semua potensi itu ada di desa wisata tersebut.
"Wisatawan dengan dipandu para petani bisa mencoba membajak sawah dan menanam padi langsung terjun ke sawah," tutur Heri Kustriatmo.
Heri Kustriatmo menambahkan, konsep desa wisata itu berdasarkan pengalaman pribadi, ditambah kecintaan terhadap seni dan anak-anak yang mengilhaminya untuk mengembangkan suatu model pembelajaran dan pendidikan yang memadukan antara kehidupan sehari-hari dengan keselarasan alam lingkungan.
Selain itu melihat potensi dan keindahan alam di Desa Kembangarum, sekaligus memberikan nilai tambah yakni pembelajaran/pendidikan bagi pengunjungnya.
Objek wisata itu diharapkan mampu memberikan suguhan wisata yang unik dan menarik, sekaligus mengajak wisatawan turun melakukan berbagai aktivitas yang digeluti masyarakat sehari-hari. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012