Badung, Bali (ANTARA) -
Kampanye bertajuk RajegBali dari Gojek, layanan on-demand di Indonesia dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mempromosikan wisata otentik Bali dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kolaborasi dengan desa adat.
"Kami memiliki list referensi tempat wisata yang otentik sebagai pilot projek untuk mengangkat tempat wisata yang potensial di Bali dengan memperhatikan Pawongan, Parahyangan dan Pelemahan masyarakat adat," kata District Head Gojek Wilayah Bali Nusa Tenggara Rayi Bimantara, di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Dia mengatakan kampanye #RajegBali tersebut semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata Bali yang yang menekankan pentingnya pariwisata otentik dengan prinsip keberlanjutan.
Istilah "Rajeg" dalam kampanye ini melambangkan semangat untuk menjaga adat, budaya, dan tradisi Bali agar tetap kokoh di tengah era transformasi digital.
Baca juga: Ribuan mitra Gojek Bali dilatih kiat aman berkendara
Dalam #RajegBali, Gojek bekerja sama dengan Majelis Desa Adat Bali menjalankan serangkaian program terpadu untuk mencapai visi tersebut, salah satunya meningkatkan aksesibilitas wisatawan ke destinasi wisata otentik Bali.
Sebagai langkah awal, Gojek memperkenalkan pengalaman transportasi terbaik bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Di pintu masuk utama Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS), Gojek menyediakan layanan GoCar Instant Bandara.
Layanan itu memungkinkan wisatawan untuk langsung melanjutkan perjalanan tanpa harus menunggu. Kini, layanan GoCar Bandara semakin ditingkatkan dengan kehadiran armada mobil listrik, sejalan dengan upaya menyediakan transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Head of Corporate Affairs GoTo Jawa Timur, Bali, Nusra I Gde Armyn Gita mengatakan ragam layanan di ekosistem Gojek terus dipercaya menjadi andalan masyarakat saat menjelajahi destinasi wisata, termasuk Bali sebagai salah satu destinasi wisata favorit wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca juga: GOTO disuntik dana Rp2,3 triliun dari IFC
"Kepercayaan tersebut terus kami jaga dan kali ini kami berinovasi dengan memperkuat armada GoCar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai penyedia layanan transportasi yang mengoperasikan armada mobil listrik," katanya pula.
Selain ramah lingkungan, pengalaman berkendara yang lebih nyaman menjadi nilai tambah dari armada mobil listrik.
"Inovasi layanan transportasi ini merupakan langkah konkret kami sebagai bagian dari kampanye #RajegBali, wujud komitmen dukungan Gojek bagi pariwisata Bali yang mengedepankan titik wisata otentik dengan berlandaskan prinsip wisata berkelanjutan," katanya lagi.
Patajuh Bandesa Agung Bidang Kerja Sama, Informasi, Inovasi dan Pengelolaan Data, Majelis Desa Adat Provinsi Bali I Made Abdi Negara mengatakan kolaborasi antara Majelis Desa Adat Bali, pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan platform digital seperti Gojek dalam kampanye #RajegBali sangatlah strategis.
"Promosi yang dilakukan dengan bantuan teknologi digital, akan mendorong lahirnya banyak objek wisata baru di dalam 1.500 kawasan Desa Adat di Bali," katanya.
Menurutnya, Desa Adat akan terbantu dengan inovasi platform digital karena mempermudah akses wisatawan ke destinasi wisata otentik di Bali.
"Ini adalah awal yang baik untuk memaksimalkan potensi ekonomi Desa Adat di bidang pariwisata. Dengan adanya layanan seperti GoCar, kawasan wisata alam dan budaya di segenap titik pulau Bali dapat diakses dengan mudah," kata dia.
Selain itu, promosi melalui teknologi digital juga mempercepat penyebaran informasi tentang keunikan wisata lokal yang otentik. Program ini akan sangat bermanfaat bagi Desa Adat yang ingin mengembangkan berbagai tujuan wisata otentik baru melalui Badan Usaha Padruwen Desa Adat (BUPDA).