Denpasar (Antara Bali) - Real Estat Indonesia (REI) Bali memprediksi bisnis properti diprediksi akan tumbuh 15 persen pada tahun 2013 mendatang sejalan dengan makin positifnya pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.
"Kami perkirakan properti di Bali akan tumbuh lebih baik 15 persen di tahun 2013 karena pertumbuhan ekonomi yang semakin baik," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (REI) Bali, Dewa Putu Selawa di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, tahun 2013 diperkirakan merupakan puncak pertumbuhan bisnis properti yang saat ini cukup menjanjikan bagi para pengembang bisnis perumahan itu.
Pertumbuhan ekonomi Bali hingga akhir tahun 2012 yang melebihi pertumbuhan nasional yakni tumbuh tinggi pada kisaran 6,71 persen (yoy) menjadi salah satu indikator utama yang mendongkrak bisnis properti di Pulau Dewata.
Selain itu adanya pengembangan infrastruktur yakni pembangunan jalan di atas perairan yang menghubungkan jalur Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua, perbaikan Bandara Ngurah Rai, serta pembangunan jalan bawah tanah di Simpang Siur Dewa Ruci yang ditargetkan rampungb pada pertengahan 2013 juga menjadi indikator.
"Suku bunga bank yang baik rata-rata sekitar sembilan persen juga turut membantu pertumbuhan bisnis properti," ujar Selawa. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami perkirakan properti di Bali akan tumbuh lebih baik 15 persen di tahun 2013 karena pertumbuhan ekonomi yang semakin baik," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (REI) Bali, Dewa Putu Selawa di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, tahun 2013 diperkirakan merupakan puncak pertumbuhan bisnis properti yang saat ini cukup menjanjikan bagi para pengembang bisnis perumahan itu.
Pertumbuhan ekonomi Bali hingga akhir tahun 2012 yang melebihi pertumbuhan nasional yakni tumbuh tinggi pada kisaran 6,71 persen (yoy) menjadi salah satu indikator utama yang mendongkrak bisnis properti di Pulau Dewata.
Selain itu adanya pengembangan infrastruktur yakni pembangunan jalan di atas perairan yang menghubungkan jalur Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua, perbaikan Bandara Ngurah Rai, serta pembangunan jalan bawah tanah di Simpang Siur Dewa Ruci yang ditargetkan rampungb pada pertengahan 2013 juga menjadi indikator.
"Suku bunga bank yang baik rata-rata sekitar sembilan persen juga turut membantu pertumbuhan bisnis properti," ujar Selawa. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012