Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Made Mangku Pastika memotivasi generasi muda Bali agar berani tampil dan berkiprah di kancah nasional.

"Saya ingin misalnya ada pengacara dari Bali yang berkelas nasional. Jadi generasi muda Bali jangan takut merantau," kata Made Mangku Pastika dalam kegiatan kunjungan ke Daerah Pemilihan (Dapil) di Denpasar, Kamis.

Dalam kesempatan itu ia menerima audiensi dari panitia seminar nasional Warmadewa Moot Court Community (WMCC) yang mengangkat tema Eksistensi Pengembangan Pariwisata Nasional dalam Perspektif Ipoleksosbudhankam: Tantangan dan Solusinya.

Webinar yang menghadirkan tokoh nasional Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan sejumlah tokoh Bali ini akan digelar pada 17 Juni 2023.

Mantan Gubernur Bali dua periode itu berpandangan generasi muda Bali harus berani mengikuti jejak para tokoh nasional yang hebat-hebat.

Baca juga: Anggota MPR ajak masyarakat Bali perkuat komitmen kebangsaan hadapi pemilu

Pastika berharap mahasiswa melalui agenda-agenda penting yang dilaksanakan akan meningkatkan pengetahuan dan wawasannya sehingga setelah tamat bisa eksis sesuai bidang yang ditekuni.

"Apalagi yang hadir ini mahasiswa Fakultas Hukum yang ke depannya potensial menjadi leader, lawyer terkenal. Kalau mau sukses (kaya) jadilah pengacara. Banyak lawyer seperti Hotman Paris, Otto Hasibuan, dan lain sebagainya yang sukses," kata mantan Kapolda Bali ini.

Namun, kata Pastika, selama ini pengacara-pengacara yang terkenal di Bali justru bukan orang Bali.

Mengenai tema seminar, ia menilai sangat bagus dilihat dari sisi posisi demografi maupun geografinya. Posisi Pulau Bali di tengah Indonesia sehingga sangat nyaman dan mudah dikunjungi, penduduknya juga dikenal ramah.



"Tetapi pariwisata itu sangat terkait dengan citra dan opini. Kalau opininya bagus, banyak yang datang atau bisa terjadi sebaliknya. Ini yang harus diperhatikan, termasuk peran pers dalam hal pencitraan," ujarnya.

Mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali itu pun berpandangan perguruan tinggi harus mendidik mahasiswa untuk menjadi pemikir dan bukan hanya jago menghafal.

Sementara itu Ketua Umum Warmadewa Moot Court Community Kadek Wahyu Dwi Payana mengatakan webinar nasional tersebut akan digelar secara hibrid (daring dan luring) dengan para peserta dari kalangan mahasiswa dan juga pemangku kepentingan di bidang pariwisata.

"Bapak Sandiaga Salahuddin Uno juga sudah mengkonfirmasi untuk hadir sebagai pembicara," ujarnya.

Pihaknya berharap Made Mangku Pastika dapat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut dan hadir sebagai pembicara untuk memberikan berbagai masukan.

Selain itu juga menghadirkan narasumber akademisi dari Universitas Hang Tuah-Surabaya dan Universitas Udayana.

Warmadewa Moot Court Community dengan aktivitasnya bergerak di bidang penalaran hukum ini sudah terbentuk sejak 2017 dan berhasil meraih juara II tingkat nasional.

Terkait berbagai motivasi dan arahan yang disampaikan Pastika saat audiensi ini, Wahyu berjanji akan menyalurkan ke anggota WMCC yang lainnya.

"Motivasi yang disampaikan semuanya bersifat membangun dan akan berdampak positif bagi setiap individu. Jika ingin memperbaiki diri, memang seharusnya kita jangan bergantung pada instansi tetapi harus pada diri sendiri," katanya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023