Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan harapannya agar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2023 mampu melahirkan pemimpin-pemimpin strategis.
“Untuk itu kami berharap dengan penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan ini lahir sosok-sosok pemimpin strategis yang akan membawa perubahan berdampak kepada masyarakat," kata dia saat membuka pelatihan tersebut di Denpasar, Rabu seperti yang dikutip dari siaran humas Pemprov Bali.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan aparatur pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kompetensi, serta birokrat dituntut untuk memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan.
Sehingga dengan demikian mampu menciptakan pelayanan publik yang semakin mudah, cepat dan murah, serta lincah, lentur, fleksibel, dan tangguh dalam menghadapi situasi yang sangat dinamis.
Hal itu selaras dengan kondisi saat ini, kata dia, di mana dunia sedang menghadapi tantangan global yang berpengaruh terhadap kebutuhan dan struktur kehidupan bangsa, termasuk Indonesia, terutama dampak dari pandemi COVID-19 yang memaksa beradaptasi cepat dalam perubahan.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional ini turut dihadiri Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Muhammad Taufiq.
Di hadapan LAN, Cok Ace menyampaikan apresiasi karena telah diberikan rekomendasi untuk Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali dalam menyelenggarakan PKN Tingkat II.
Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya pasca transformasi kelembagaan yang menggabungkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali (BPSDM) menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali (BKPSDM).
Di tengah PKN Tingkat II yang diikuti oleh pejabat pimpinan tinggi dari Bali, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Nusa Tenggara Timur itu, Muhammad Taufiq menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun sebuah bangsa.
"Pendidikan juga menjadi penentu dalam pelayanan mengedepankan kemanusiaan. Dengan pelaksanaan pendidikan bagi aparatur adalah kunci dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan menjadi pemain besar dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Untuk itu kami berharap dengan penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan ini lahir sosok-sosok pemimpin strategis yang akan membawa perubahan berdampak kepada masyarakat," kata dia saat membuka pelatihan tersebut di Denpasar, Rabu seperti yang dikutip dari siaran humas Pemprov Bali.
Wagub yang akrab disapa Cok Ace itu menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan aparatur pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas, kualitas, dan kompetensi, serta birokrat dituntut untuk memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan.
Sehingga dengan demikian mampu menciptakan pelayanan publik yang semakin mudah, cepat dan murah, serta lincah, lentur, fleksibel, dan tangguh dalam menghadapi situasi yang sangat dinamis.
Hal itu selaras dengan kondisi saat ini, kata dia, di mana dunia sedang menghadapi tantangan global yang berpengaruh terhadap kebutuhan dan struktur kehidupan bangsa, termasuk Indonesia, terutama dampak dari pandemi COVID-19 yang memaksa beradaptasi cepat dalam perubahan.
Pelatihan Kepemimpinan Nasional ini turut dihadiri Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Muhammad Taufiq.
Di hadapan LAN, Cok Ace menyampaikan apresiasi karena telah diberikan rekomendasi untuk Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali dalam menyelenggarakan PKN Tingkat II.
Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya pasca transformasi kelembagaan yang menggabungkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali (BPSDM) menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali (BKPSDM).
Di tengah PKN Tingkat II yang diikuti oleh pejabat pimpinan tinggi dari Bali, Sulawesi Tenggara, Jambi, dan Nusa Tenggara Timur itu, Muhammad Taufiq menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun sebuah bangsa.
"Pendidikan juga menjadi penentu dalam pelayanan mengedepankan kemanusiaan. Dengan pelaksanaan pendidikan bagi aparatur adalah kunci dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan menjadi pemain besar dengan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023