Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng, Bali melatih sebanyak 122 peserta pelatihan uji kompetensi berbagai bidang dalam upaya meningkatkan daya saing pra kerja di wilayah tersebut.

"Pelatihan berupa pembuatan roti dan kue, 'junior body' therapis, Bahasa Jepang untuk pemula, menjahit pakaian memakai mesin, pemeliharaan dan perbaikan AC, teknisi audio video dan servis sepeda motor injeksi," kata Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja I Made Sadipa, Selasa.

Ia mengatakan, kegiatan pelatihan merupakan program penting dan strategis sebagai upaya mengurangi pengangguran yang semakin meningkat pasca pandemi COVID-19.

Pemerintah daerah masih berusaha menarik investor untuk dapat membuka lapangan kerja namun lapangan kerja yang ada sekarang tidak sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja yang ada.

Menurut Made Sadipa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi pada angkatan pertama ini diikuti sebanyak tujuh paket pelatihan dengan total keseluruhan 112 orang peserta.

"Jadi hari ini ada tujuh paket pelatihan dengan masing-masing paket terdiri dari 16 orang peserta, sehingga jika dihitung totalnya mencapai 112 orang dan itu terselenggara selama 30 hari," kata dia.

Dengan berbagai macam pelatihan tersebut, Sadipa berharap keberlangsungan dari kegiatan itu bisa dilakukan secara berkelanjutan agar setelah usai mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat peserta didik bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di dunia kerja.

"Tentu keberlanjutannya setelah usai melakukan pelatihan ini, kami akan berusaha mengundang perusahaan yang ada di Buleleng untuk merangkul peserta pelatihan ini sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya," pungkas Sadipa.

Sementara itu salah satu peserta pelatihan Junior Body Therapis, Kadek Ita Purnamasari yang berasal dari Desa Celukbuluh mengatakan dengan mengikuti pelatihan ini dirinya berharap dapat menambah keterampilan yang dimiliki.

"Saya ingin menambah keterampilan dan tentunya bisa mendapatkan sertifikat karena kelak saya ingin bekerja di luar negeri," tambah dia.

Pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja sebagai pencari kerja dibiayai oleh pemerintah pusat melalui APBN dengan menghadirkan instruktur untuk melatih keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pewarta: IMBA Purnomo/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023