Kepolisian Resor Bandara Ngurah Rai mengungkap motif dua warga negara asing (WNA) asal Aljazair yang diduga melakukan pencurian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, karena tak memiliki uang untuk kebutuhan hidup.
"Motifnya karena tidak memiliki uang untuk kebutuhan hidup sehingga melakukan pencurian. Awalnya, cek tiket karena tidak memiliki uang akhirnya mereka koordinasi dan sepakat untuk melakukan pencurian," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritongga dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Bali, Senin.
Rionson mengatakan dua WNA atas nama Radhovane alias Ahmad Ridwan dan rekannya Abdel H. Bouadjadja mencuri tas berisi handphone dan pakaian milik salah seorang penumpang yang tiba di terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (3/3) pukul 22.30 WITA.
Menurut Rionson, Polres Bandara mendapatkan informasi kehilangan barang dari penumpang pada Sabtu tanggal 4 Maret 2023 sekira pukul 01.00 WITA dari seorang perempuan bernama Dinda Karin.
Baca juga: Polres Jembrana tangkap pelaku pencurian puluhan sepeda motor
Baca juga: Polres Jembrana tangkap pelaku pencurian puluhan sepeda motor
Selain mencuri barang milik Dinda Karin, dua pelaku tersebut juga telah mencuri barang milik dua WNA yakni Svitoslav S. Fomenko (20) asal Rusia dan Leila Simone (19) asal Amerika.
Berdasarkan keterangan Rionson, aksi pencurian tersebut bermula pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 22.00 WITA, ketika korban Dinda Karin datang dari Dubai dan tiba di Bandara Ngurah Rai.
Sesaat setelah sampai di Bandara Ngurah Rai, korban langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil, sementara bagasinya ditinggalkan di samping sebuah mobil pick up Grab. Setelah korban kembali ke tempat dia menaruh bagasi, korban menyadari bahwa ada satu tasnya yang hilang.
"Kemudian korban sempat melakukan pencarian ke dalam terminal kedatangan internasional, namun tidak ditemukan," kata Rionson.
Pada esok harinya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai mengenai kehilangan satu buah tas berwarna hitam berisi HP dan pakaian.
Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polres Bandara langsung berkoordinasi dengan pihak security (Avsec) Bandara Ngurah Rai untuk melakukan pengecekan melalui CCTV.
Baca juga: Putri Koster minta pedagang hentikan curi motif endek dan songket Bali
Baca juga: Putri Koster minta pedagang hentikan curi motif endek dan songket Bali
Saat mengecek CCTV didapatkan informasi lagi bahwa ada satu orang penumpang berkewarganegaraan Amerika Serikat juga melaporkan kehilangan tas berwarna hitam yang disimpan di atas troli berisi laptop dan Ipad.
"Dari hasil rekaman CCTV, terlihat ada seseorang yang dicurigai diduga sebagai pelaku pencurian. Selanjutnya bersama-sama anggota Avsec melakukan penyelidikan dan menangkap satu orang laki-laki warga negara asing yang dicurigai di seputar parkir bandara internasional tersebut," katanya Kasatreskrim Polres Bandara Rionson.
Setelah ditangkap dan diinterogasi, WNA yang tertangkap tersebut mengaku telah melakukan pencurian bersama seorang temannya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi melakukan pencarian terhadap teman pelaku yang saat itu terlihat berada di luar parkir Bandara Ngurah Rai. Pelaku pun tertangkap petugas.
Kemudian kedua pelaku dibawa ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai beserta barang bukti untuk dimintai keterangan dalam proses penyelidikan lebih lanjut .
Kemudian pada Sabtu 4 Maret 2023 sekitar pukul 01.00 WITA, seorang WNA Rusia Svitoslav S. Fomenko (20) datang ke SPKT Polres Kawasan Bandara yang juga melaporkan telah kehilangan sebuah paspor dan kartu. Setelah diselidiki paspor tersebut juga telah dicuri oleh kedua pelaku asal Aljazair tersebut. Atas perbuatannya tersebut, kedua pelaku saat ini ditahan di Polres Bandara Ngurah Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023