Negara (Antara Bali) - Ruang perpustakaan SMPN 1 Negara, Kabupaten Jembrana yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) sangat memprihatinkan, karena atapnya bolong sehingga kebanjiran saat hujan.
"Saat hujan beberapa hari lalu, air menggenangi lantai sehingga kami terpaksa menggulung karpetnya," kata Mahariyani, petugas perpustakaan, kepada wartawan, Kamis.
Kepala Sekolah SMPN 1 Negara, Made Riantori yang mendampingi Mahariyani mengatakan, ruang perpustakaan ini dibangun pada tahun 1957 dan sudah rusak berat.
Pantauan di lokasi, agar plafon ruangan ini tidak ambruk, pihak sekolah menyangganya dengan bambu dan kayu.
Riantori mengaku, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun gedung perpustakaan yang baru karena selain bangunan sudah tua, luas gedung yang lama ini juga kurang representatif.
Ia mengatakan, luas gedung perpustakaan sekolah yang dipimpinnya hanya 6x8 meter, sementara yang ideal adalah 8x12 meter. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat hujan beberapa hari lalu, air menggenangi lantai sehingga kami terpaksa menggulung karpetnya," kata Mahariyani, petugas perpustakaan, kepada wartawan, Kamis.
Kepala Sekolah SMPN 1 Negara, Made Riantori yang mendampingi Mahariyani mengatakan, ruang perpustakaan ini dibangun pada tahun 1957 dan sudah rusak berat.
Pantauan di lokasi, agar plafon ruangan ini tidak ambruk, pihak sekolah menyangganya dengan bambu dan kayu.
Riantori mengaku, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun gedung perpustakaan yang baru karena selain bangunan sudah tua, luas gedung yang lama ini juga kurang representatif.
Ia mengatakan, luas gedung perpustakaan sekolah yang dipimpinnya hanya 6x8 meter, sementara yang ideal adalah 8x12 meter. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012