Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, menggencarkan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) serta biosekuriti dengan penyemprotan disinfektan menyasar Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari di kota setempat untuk mencegah penularan penyakit flu burung.
"Menindaklanjuti SE Kemenkes, kami mengambil langkah cepat mengantisipasi penularan virus flu burung, dua lokasi sudah disasar yakni Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Bayu Brahmasta di Denpasar, Jumat.
Ia menambahkan pelaksanaan KIE serta penyemprotan akan digelar secara rutin dengan menyasar peternak, pengepul, dan pedagang unggas baik itu ayam, bebek, maupun burung untuk mencegah penularan flu burung clade baru 2.3.4.4b.
Selain itu, turut diserahkan bantuan bahan biosekuriti kepada para peternak, pengepul dan pedagang sehingga diharapkan secara berkelanjutan dapat mencegah penyakit pada unggas secara mandiri.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai perketat pengawasan PPLN antisipasi flu burung
"Kami imbau kepada peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa mengawasi unggasnya, serta rutin melaksanakan penyemprotan biosekuriti sehingga kesehatan hewan terjamin," ujar Brahmasta.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat, peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tak hanya itu, masyarakat diimbau melaporkan kepada Dinas Pertanian, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bila ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di lingkungannya.
"Mari bersama-sama kita lakukan pencegahan serta selalu membudayakan PHBS, sehingga secara berkelanjutan dapat mencegah penularan kasus flu burung," ucapnya mengajak.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bali minta warga bergejala flu burung agar segera melapor
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Menindaklanjuti SE Kemenkes, kami mengambil langkah cepat mengantisipasi penularan virus flu burung, dua lokasi sudah disasar yakni Pasar Burung Satria dan Pasar Kumbasari," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Bayu Brahmasta di Denpasar, Jumat.
Ia menambahkan pelaksanaan KIE serta penyemprotan akan digelar secara rutin dengan menyasar peternak, pengepul, dan pedagang unggas baik itu ayam, bebek, maupun burung untuk mencegah penularan flu burung clade baru 2.3.4.4b.
Selain itu, turut diserahkan bantuan bahan biosekuriti kepada para peternak, pengepul dan pedagang sehingga diharapkan secara berkelanjutan dapat mencegah penyakit pada unggas secara mandiri.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai perketat pengawasan PPLN antisipasi flu burung
"Kami imbau kepada peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa mengawasi unggasnya, serta rutin melaksanakan penyemprotan biosekuriti sehingga kesehatan hewan terjamin," ujar Brahmasta.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat, peternak, pengepul dan pedagang agar senantiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Tak hanya itu, masyarakat diimbau melaporkan kepada Dinas Pertanian, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan bila ada kematian unggas secara mendadak dan dalam jumlah yang banyak di lingkungannya.
"Mari bersama-sama kita lakukan pencegahan serta selalu membudayakan PHBS, sehingga secara berkelanjutan dapat mencegah penularan kasus flu burung," ucapnya mengajak.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bali minta warga bergejala flu burung agar segera melapor
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023