Denpasar (Antara Bali) - Situs jual-beli Tokobagus.com bersama sejumlah lembaga nonpemerintah, yakni ProFauna, WCS, Burung Indonesia dan Mata Satwa, bertekad melakukan penyelamatan dan pencegahan satwa liar atau langka yang kini banyak diperjualbelikan secara online.

Ichwan Sitorus, PR Manager Tokobagus.com, dalam penjelasan yang diterima di Denpasar, Kamis menyebutkan, kendati memberikan ruang seluasnya untuk jual beli dan bertransaksi di dunia maya, pihaknya tidak menoleransi adanya perdagangan satwa langka.

"Kami mendukung gerakan lembaga nonpemerintah untuk menyelamatkan satwa langka dan satwa liar yang kini marak diperjualbelikan secara online,” katanya di kantor Tokobagus.com di Jakarta.

Tekad itu disampaikan setelah menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan dari beberapa lembaga nonpemerintah, Rabu (28/11). Tokobagus.com bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat berkomitmen untuk memerangi perdagangan satwa langka melalui internet.

"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami dalam upaya menyelamatkan satwa langka dari kepunahan," ucapnya seraya menyebutkan lembaga yang berkomitmen dalam gerakan ini di antaranya Wildlife Conservation Society (WCS), Profauna Indonesia, Mata Satwa dan  Burung Indonesia.

Mereka sepakat untuk saling bertukar informasi jika mengetahui adanya praktek perdangan satwa yang dilindungi tersebut untuk ditindaklanjuti oleh penegak hukum.

"Kita akan saling tukar pengalaman dan informasi, mengingat perdagangan satwa liar via internet merupakan modus baru, sehingga perlu sinergi berbagai pihak," ungkap Irma Hermawati dari ProFauna Indonesia.

Ichwan mengatakan Tokobagus.com bersama lembaga-lembaga tersebut mendukung upaya penyelamatan satwa liar yang dilindungi dan sumber daya alam hayati beserta ekosistemnya.

"Kami juga mengajak semua pihak untuk menjaga lingkungan, alam dan seisinya, agar tetap lestari," ucap pria yang dipercaya menjadi pejabat hubungan masyarakat pada situs jual beli terbesar di Indonesia itu. (T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012