Manado (Antara Bali) - Wartawan Metro Pos liputan Polres Manado, Ryo Linggotu (26), tewas ditikam dan dikeroyok di Tikala Baru Lingkungan 11, Manado, Minggu dini hari sekitar pukul 05.00 Wita.
Informasi tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Tomohon, Paul Adrian Sembel. "Manado makin tidak aman. Sungguh memprihatinkan. Saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Usut dan tindak tegas pelakunya. Hukum harus ditegakkan," kata politikus PDIP tersebut.
Menurut informasi korban mengalami 14 luka, empat sayatan dan 10 luka tusukan. Kasusnya sedang dalam penyelidikan aparat. Jenazah saat ini di RSUD Malalayang.
"Rio anaknya pendiam tapi supel bergaul. Dia agak pemalu tetapi fighting spirit-nya luar biasa. Dia pekerja keras. Kami pernah sama-sama liputan setahun di Polda Sulut," ujar Fernando Lumowa, wartawan Tribun Manado.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Gubernur Sulut, Michael Umbas mengatakan Ryo anaknya baik namun tidak disangka nasibnya tragis.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut, Amanda Sumual, mengatakan tim advokasi IJTI dan Dewan Pers siap mengawal kasus Ryo.
Pengacara senior Manado Sofyan Jimmy Yosadi mengatakan ini contoh nyata angka kriminal di Sulut cukup tinggi sehingga mesti ada tindakan tegas terhadap aparat penegak hukum.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Informasi tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Tomohon, Paul Adrian Sembel. "Manado makin tidak aman. Sungguh memprihatinkan. Saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Usut dan tindak tegas pelakunya. Hukum harus ditegakkan," kata politikus PDIP tersebut.
Menurut informasi korban mengalami 14 luka, empat sayatan dan 10 luka tusukan. Kasusnya sedang dalam penyelidikan aparat. Jenazah saat ini di RSUD Malalayang.
"Rio anaknya pendiam tapi supel bergaul. Dia agak pemalu tetapi fighting spirit-nya luar biasa. Dia pekerja keras. Kami pernah sama-sama liputan setahun di Polda Sulut," ujar Fernando Lumowa, wartawan Tribun Manado.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Gubernur Sulut, Michael Umbas mengatakan Ryo anaknya baik namun tidak disangka nasibnya tragis.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulut, Amanda Sumual, mengatakan tim advokasi IJTI dan Dewan Pers siap mengawal kasus Ryo.
Pengacara senior Manado Sofyan Jimmy Yosadi mengatakan ini contoh nyata angka kriminal di Sulut cukup tinggi sehingga mesti ada tindakan tegas terhadap aparat penegak hukum.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012