Direktur Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar I Made Adi Purwantara mengatakan lulusan Polnas Denpasar siap masuk di pasar kerja energi terbarukan seperti industri solar cell atau solar panel dan industri motor listrik.
Kedua jenis industri yang sedang tren di masyarakat dan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk penghematan energi.
"Melalui Program Studi Teknik Elektronika pihaknya telah menyiapkan para mahasiswa sebagai tenaga ahli dan teknisi yang terampil untuk mengambil peran dalam industri solar cell dan motor listrik," ujar Adi Purwantara dalam keterangan tertulisnya.
Solar cell adalah pembangkit listrik yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Terbatasnya sumber energi listrik konvensional membuat masyarakat mulai melirik solar cell untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga atau perusahaan karena harganya murah dan ramah lingkungan.
"Harapannya lulusan Polnas terlibat dalam energi terbarukan saat ini seperti solar panel. Kita berharap lulusan nanti bisa menjadi teknisi solar panel karena kebijakan pemerintah ke arah sana, mengenai penghematan energi," ujarnya.
Nantinya, di setiap rumah, di atap rumah itu akan ada solar panel, yang tentunya membutuhkan teknisi-teknisi yang kita ciptakan dari Prodi Teknik Elektronika.
Selain industri solar cell, prospek lulusan Teknik Elektronika juga bakal terserap dalam industri kendaraan bermotor, terutama motor listrik yang kini sedang digalakkan pemerintah guna mengurangi ketergantungan dari bahan bakar minyak.
Menurutnya, semakin banyaknya motor listrik di tengah masyarakat menunjukkan bahwa ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang pula sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli atau teknisi untuk merawat motor listrik tersebut.
"Kita lihat sekarang kendaraan listrik semakin banyak, nanti ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang dan semakin membutuhkan banyak orang-orang yang ahli untuk memaintenance kendaraan listrik, paling tidak dalam kurun waktu 3 – 5 tahun ke depan," ucapnya.
Selain dua jenis pekerjaan yang sangat menjanjikan tersebut, lulusan Teknik Elektronika juga masih sangat prospektif di bidang hotel engineering karena tetap dibutuhkan saat ini dan kedepannya.
"Kami berharap mahasiswa yang lulus program studi Teknik Elektronika bisa memilih pekerjaan sebagai hotel engineering yang sangat dibutuhkan, dan kita melihat prospeknya masih sangat besar," kata Adi Purwantara.
Selain itu juga, dengan tetap menerapkan mikrokontroler, IOT, robotika, pihaknya melihat Prodi Teknik Elektronika ini sangat kompetensi yang bisa diambil masyarakat Bali untuk mengisi lapangan kerja paling tidak 3- 5 tahun ke depan.
Polnas Denpasar yang beralamat di Jl. Pandu No. 9 Tanjungbungkak, Denpasar Timur ini memiliki tiga Program Studi (Prodi), yakni Teknik Elektronika, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Prodi Akuntasi.
Sebagai bagian dari STIKOM Bali Group, Prodi UPW dan Prodi Akuntansi juga berbasis digital sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan di bidang usaha perjalanan pariwsata dan akuntansi.
Kampus ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk menunjang proses perkuliahan, seperti laboratorium komputer.
Bahkan mahasiswa yang tidak bisa datang ke kampus untuk kuliah karena sakit, bisa ikut kuliah secara daring karena di ruang kelas tersedia smart tv dan kamera sehingga mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dari rumah.
Para mahasiswa ketiga prodi itu juga akan dilengkapi dengan pengetahuan tentang entrepreneurship sehingga diharapkan setelah tamat, mereka selain bekerja sebagai PNS atau sektor formal, bisa bekerja sebagai wiraswasta atau berusaha secara mandiri.
"Terbukti dari wisuda sebelumnya, hampir 100 persen lulusan kita sudah bekerja. Itu luar biasa sekali," kata Adi Purwantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kedua jenis industri yang sedang tren di masyarakat dan sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk penghematan energi.
"Melalui Program Studi Teknik Elektronika pihaknya telah menyiapkan para mahasiswa sebagai tenaga ahli dan teknisi yang terampil untuk mengambil peran dalam industri solar cell dan motor listrik," ujar Adi Purwantara dalam keterangan tertulisnya.
Solar cell adalah pembangkit listrik yang mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Terbatasnya sumber energi listrik konvensional membuat masyarakat mulai melirik solar cell untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga atau perusahaan karena harganya murah dan ramah lingkungan.
"Harapannya lulusan Polnas terlibat dalam energi terbarukan saat ini seperti solar panel. Kita berharap lulusan nanti bisa menjadi teknisi solar panel karena kebijakan pemerintah ke arah sana, mengenai penghematan energi," ujarnya.
Nantinya, di setiap rumah, di atap rumah itu akan ada solar panel, yang tentunya membutuhkan teknisi-teknisi yang kita ciptakan dari Prodi Teknik Elektronika.
Selain industri solar cell, prospek lulusan Teknik Elektronika juga bakal terserap dalam industri kendaraan bermotor, terutama motor listrik yang kini sedang digalakkan pemerintah guna mengurangi ketergantungan dari bahan bakar minyak.
Menurutnya, semakin banyaknya motor listrik di tengah masyarakat menunjukkan bahwa ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang pula sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli atau teknisi untuk merawat motor listrik tersebut.
"Kita lihat sekarang kendaraan listrik semakin banyak, nanti ke depan industri motor listrik akan semakin berkembang dan semakin membutuhkan banyak orang-orang yang ahli untuk memaintenance kendaraan listrik, paling tidak dalam kurun waktu 3 – 5 tahun ke depan," ucapnya.
Selain dua jenis pekerjaan yang sangat menjanjikan tersebut, lulusan Teknik Elektronika juga masih sangat prospektif di bidang hotel engineering karena tetap dibutuhkan saat ini dan kedepannya.
"Kami berharap mahasiswa yang lulus program studi Teknik Elektronika bisa memilih pekerjaan sebagai hotel engineering yang sangat dibutuhkan, dan kita melihat prospeknya masih sangat besar," kata Adi Purwantara.
Selain itu juga, dengan tetap menerapkan mikrokontroler, IOT, robotika, pihaknya melihat Prodi Teknik Elektronika ini sangat kompetensi yang bisa diambil masyarakat Bali untuk mengisi lapangan kerja paling tidak 3- 5 tahun ke depan.
Polnas Denpasar yang beralamat di Jl. Pandu No. 9 Tanjungbungkak, Denpasar Timur ini memiliki tiga Program Studi (Prodi), yakni Teknik Elektronika, Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Prodi Akuntasi.
Sebagai bagian dari STIKOM Bali Group, Prodi UPW dan Prodi Akuntansi juga berbasis digital sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan di bidang usaha perjalanan pariwsata dan akuntansi.
Kampus ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk menunjang proses perkuliahan, seperti laboratorium komputer.
Bahkan mahasiswa yang tidak bisa datang ke kampus untuk kuliah karena sakit, bisa ikut kuliah secara daring karena di ruang kelas tersedia smart tv dan kamera sehingga mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dari rumah.
Para mahasiswa ketiga prodi itu juga akan dilengkapi dengan pengetahuan tentang entrepreneurship sehingga diharapkan setelah tamat, mereka selain bekerja sebagai PNS atau sektor formal, bisa bekerja sebagai wiraswasta atau berusaha secara mandiri.
"Terbukti dari wisuda sebelumnya, hampir 100 persen lulusan kita sudah bekerja. Itu luar biasa sekali," kata Adi Purwantara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023