Pemerintahan Kabupaten Bangli, Bali, meminta kepada pengurus Parisadha Hindu Darma Indonesia (PHDI) untuk selalu menjaga keharmonisan, kekompakan dan juga kearifan lokal yang selama ini menjadikan Bali sebagai destinasi wisata dunia.
Saat pelantikan pengurus PHDI Kecamatan se- Kabupaten Bangli di Pura Kehen Bangli, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar berharap pengurus PHDI Kecamatan se- Kabupaten Bangli untuk selalu kompak sesuai harapan umat.
"Tetap menjaga toleransi antarumat beragama, menjaga kearifan lokal, berpedoman dengan norma dan aturan yang ada, sehingga harmonisasi kerukunan antar umat makin mengental, Bangli akan tetap aman dan terkendali," kata Wabup Bangli dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Jumat.
Ia menyatakan jika umatnya terkoordinir dengan baik, niscaya segala bentuk rongrongan atau budaya negatif yang masuk di Kabupaten Bangli akan sirna dan terhalang dengan tembok kebinekaan dan keharmonisan umat yang ada.
Baca juga: Wabup Bangli serahkan BLT BBM kepada 113 warga kurang mampu dan disablitas
Hadir pada acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bangli, Ketua PHDI Kab. Bangli, Majelis Desa Adat Kab. Bangli, Anggota Forum Koordinasi Tingkat Kecamatan. Lurah Cempaga, Bendesa Adat Cempaga dan Kelian Adat Pekuwon.
Ketua PHDI Bangli I Nyoman Sukra menyampaikan dengan dilantiknya pengurus terpilih diharapkan mengerti akan tugas pokok dan perannya adalah membantu Pemerintah kabupaten Bangli dalam penyelenggaraan pembinaan umat.
"Pengurus parisadha tidak masuk dalam dunia politik ataupun pengurus partai tertentu. dan jika menjadi pengurus partai politik harus mengundurkan diri karena sudah tertuang di AD ART, pengurus parisadha harus netral. ”tegasnya.
Terkait banyaknya aliran kepercayaan yang dianut sebagian masyarakat, Nyoman Sukra minta kepada pengurus menjaga jangan sampai aliran kepercayaan asing menyusup ke parisadha sebab akan meracuni kepercayaan umat.
"Dan jangan dikucilkan Semeton hindu yang kena aliran asing karena kewajiban kita harus merangkul dan menyadarkan mereka kembali ke jalan yang benar dan, itu baru niat yang mulia” pungkasnya.
Pelantikan ini diawali rangkaian upakara mejaya jaya yang diikuti oleh pengurus terpilih PHDI Kecamatan se-Kabupaten Bangli dan dipuput oleh Ida Peranda Gede Putra Manuaba Griya Gede Brahmana Bukit Bangli
Baca juga: Bupati Bangli bahas pengelolaan anjungan Penelokan awali 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Saat pelantikan pengurus PHDI Kecamatan se- Kabupaten Bangli di Pura Kehen Bangli, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar berharap pengurus PHDI Kecamatan se- Kabupaten Bangli untuk selalu kompak sesuai harapan umat.
"Tetap menjaga toleransi antarumat beragama, menjaga kearifan lokal, berpedoman dengan norma dan aturan yang ada, sehingga harmonisasi kerukunan antar umat makin mengental, Bangli akan tetap aman dan terkendali," kata Wabup Bangli dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Jumat.
Ia menyatakan jika umatnya terkoordinir dengan baik, niscaya segala bentuk rongrongan atau budaya negatif yang masuk di Kabupaten Bangli akan sirna dan terhalang dengan tembok kebinekaan dan keharmonisan umat yang ada.
Baca juga: Wabup Bangli serahkan BLT BBM kepada 113 warga kurang mampu dan disablitas
Hadir pada acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bangli, Ketua PHDI Kab. Bangli, Majelis Desa Adat Kab. Bangli, Anggota Forum Koordinasi Tingkat Kecamatan. Lurah Cempaga, Bendesa Adat Cempaga dan Kelian Adat Pekuwon.
Ketua PHDI Bangli I Nyoman Sukra menyampaikan dengan dilantiknya pengurus terpilih diharapkan mengerti akan tugas pokok dan perannya adalah membantu Pemerintah kabupaten Bangli dalam penyelenggaraan pembinaan umat.
"Pengurus parisadha tidak masuk dalam dunia politik ataupun pengurus partai tertentu. dan jika menjadi pengurus partai politik harus mengundurkan diri karena sudah tertuang di AD ART, pengurus parisadha harus netral. ”tegasnya.
Terkait banyaknya aliran kepercayaan yang dianut sebagian masyarakat, Nyoman Sukra minta kepada pengurus menjaga jangan sampai aliran kepercayaan asing menyusup ke parisadha sebab akan meracuni kepercayaan umat.
"Dan jangan dikucilkan Semeton hindu yang kena aliran asing karena kewajiban kita harus merangkul dan menyadarkan mereka kembali ke jalan yang benar dan, itu baru niat yang mulia” pungkasnya.
Pelantikan ini diawali rangkaian upakara mejaya jaya yang diikuti oleh pengurus terpilih PHDI Kecamatan se-Kabupaten Bangli dan dipuput oleh Ida Peranda Gede Putra Manuaba Griya Gede Brahmana Bukit Bangli
Baca juga: Bupati Bangli bahas pengelolaan anjungan Penelokan awali 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023