Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengajak perwakilan partai politik di daerah ini untuk memaknai Pemilu 2024 dan menjaga agar tidak sampai menimbulkan sengketa melalui konsep acara "Ngelawar Bareng".

"Saat 'ngelawar' (membuat kuliner tradisional lawar) tentu kita bersama-sama berusaha agar lawar yang dihasilkan enak dan terbaik. Jadi, begitu pula dengan pemilu," kata Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, di Denpasar, Rabu.

Acara bertajuk "Ngelawar Bareng" yang digelar KPU Provinsi Bali ini dihadiri perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2024, unsur Forkompimda Bali, perwakilan Bawaslu Bali, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait lainnya.

Para peserta "Ngelawar Bareng" dengan antusias menyiapkan dan meracik sejumlah bahan yang diperlukan untuk membuat lawar mulai dari memotong sayuran, daging ayam, kelapa, dan sejumlah bumbu lainnya.

"Orang 'ngelawar' itu tidak ada yang sembunyi-sembunyi, terbuka semua. Orang bisa mencicipi makanan bareng-bareng, merasakan bagaimana membuat lawar bersama-sama," ujar Lidartawan.

Oleh karena itu, dengan filosofi dari "ngelawar" pihaknya yakin dan percaya pemilu di Provinsi Bali tidak akan ada sengketa hingga ke Mahkamah Konstitusi.

"Prinsipnya dengan kebersamaan, dengan kita lakukan bersama dan keterbukaan, saya pastikan pemilu akan berjalan dengan baik," ucap mantan Ketua KPU Kabupaten Bangli itu.

Baca juga: Bakal calon DPD dari Bali tanggapi wacana bagi suara saat Pemilu 2024

Melalui pemaknaan "ngelawar", lanjut Lidartawan, maka perbedaan yang ada dibuatkan ramuan sedemikian rupa agar hasilnya tercapai untuk mencapai misi besar untuk kesejahteraan rakyat.

"Jika nanti dalam pemilu ada persoalan, mari semua diselesaikan di sini di Bali. Kita ramu di sini, demikian pula para pimpinan partai politik dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi," katanya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra mewakili Gubernur Bali mengatakan filosofi "ngelawar" adalah bekerja bersama mengolah makanan dan dinikmati bersama.

"Dalam konsep kepemiluan, parpol bersaing mencari massa dan memenangkan persaingan. Namun apa pun hasilnya harus diterima dengan besar hati. Saya mengapresiasi acara 'ngelawar bareng' ini dan saya harap bisa dilakukan di kabupaten/kota se-Bali," ujar Gede Indra.

Sekretaris Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Bali Kadek Cita Ardana Yudi yang turut serta dalam acara "Ngelawar Bareng" berterima kasih kepada KPU Bali yang telah memberikan ruang tradisional dalam pesta demokrasi.

Baca juga: KPU Bali: masyarakat kurang aktif dalam pemutakhiran data

"Ruang tradisional ini tidak boleh dikooptasi satu kelompok, tetapi harus menjadi milik kita bersama," ucapnya.

Acara "Ngelawar Bareng" diakhiri dengan acara santap siap bersama menikmati olahan lawar yang telah dimasak dan diracik bersama para pengurus partai politik dan perwakilan Forkompimda Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022