Tim Bali United FC berhasil menundukkan PSIS Semarang dengan skor 3-0, dalam pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 musim 2022/2023 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis malam.
Pertandingan Bali United FC menghadapi PSIS Semarang pada babak pertama dalam tempo cukup cepat dan menarik, karena kedua kesebelasan dalam guyuran hujan saling menyerang untuk bisa meraih poin penuh pada laga putaran pertama pekan terakhir tanpa ada dukungan penonton.
Bali United pada menit awal babak pertama yang langsung menekan ke pertahanan PSIS beberapa kali mendapat peluang yang sering merepotkan kiper, Wahyu Tri Nugroho. Sebaliknya, PSIS yang mengandalkan serangan balik belum mampu menembus pertahanan Bali United.
Bali United mendapat peluang menjadi gol terjadi menit 12 melalui tendangan keras kaki, M Rahmat, setelah memanfaatkan umpan silang, dari Jean Marie Privat, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Bahkan, Bali United yang terus melakukan serangan menambah gol menit 18 melalui kaki, M Rahmat, setelah mendapat umpan dari belakang, Eber Bessa, sehingga mengubah skor menjadi 2-0 untuk Bali United.
Baca juga: Pelatih PSIS minta jadwal laga lebih longgar untuk jaga kondisi pemain
PSIS Semarang yang ketinggalan dua gol meningkatkan tempo permainan dan beberapa dua peluang dari Jonathan Cantillana, tetapi tendangan mampu dihadang pemain belakang Bali United.
Peluang kedua PSIS melalui kaki, Carlos Fortes, pada menit 40, tetapi sayang bolanya mampu diblok kiper Bali United, Muhammad Ridho, dan tidak mengubah kedudukan tetap 2-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Bali United melawan PSIS tetap berjalan seru, meski kedua tim dengan guyuran hujan terkurang tenaganya sehingga menampilkan permainan sedikit menurun.
Namun, Bali United kembali menambah gol pada menit 60, setelah Jean Marie Privat, lolos sendiri dan hanya berhadapan dengan kiper PSIS, Wahyu Tri Nugroho, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Baca juga: Teco target Bali United lima besar dalam Liga 1 putaran pertama
PSIS yang ketinggalan tiga gol masih terus memberikan perlawanan menekan pertahanan Bali United, tetapi serangannya belum mampu menembus pertahanan Bali United yang bermain solid. Kedudukan 3-0 untuk Bali tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Yudi Nurcahyo, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai.
Pelatih Bali United FC Alessadro Stefano Cugurra Rondrigues usai pertandingan mengatakan timnya sambut gembira karena mengakhiri putaran pertama di Liga 1 dengan meraih kemenangan melawan PSIS sehingga Bali United tetap bertahan di papan atas pada klasemen sementara.
"Bali United dari empat pertandingan kalah dua kali, tetapi pada pertandingan putaran pertama timnya senang mengakhiri dengan kemenangan. Setelah ini, kami akan persiapkan putaran kedua diharapkan masih berada di papan atas," kata Alessandro.
Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan mengatakan timnya kecewa atas kekalahan PSIS, karena padatnya pertandingan dari enam pertandingan hanya 18 hari sehingga menghabiskan energi para pemainnya. Selain itu, banyak pemainnya yang tidak bisa diturunkan karena cedera pada pertandingan sebelumnya.
"PSIS awal babak pertama sempat menguasai permainan, tetapi permainan menurun karena banyak terkuras energinya. Para pemain setelah usai pertandingan di ruang ganti pasti banyak yang bermasalah atau mengalami cedera," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Pertandingan Bali United FC menghadapi PSIS Semarang pada babak pertama dalam tempo cukup cepat dan menarik, karena kedua kesebelasan dalam guyuran hujan saling menyerang untuk bisa meraih poin penuh pada laga putaran pertama pekan terakhir tanpa ada dukungan penonton.
Bali United pada menit awal babak pertama yang langsung menekan ke pertahanan PSIS beberapa kali mendapat peluang yang sering merepotkan kiper, Wahyu Tri Nugroho. Sebaliknya, PSIS yang mengandalkan serangan balik belum mampu menembus pertahanan Bali United.
Bali United mendapat peluang menjadi gol terjadi menit 12 melalui tendangan keras kaki, M Rahmat, setelah memanfaatkan umpan silang, dari Jean Marie Privat, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Bahkan, Bali United yang terus melakukan serangan menambah gol menit 18 melalui kaki, M Rahmat, setelah mendapat umpan dari belakang, Eber Bessa, sehingga mengubah skor menjadi 2-0 untuk Bali United.
Baca juga: Pelatih PSIS minta jadwal laga lebih longgar untuk jaga kondisi pemain
PSIS Semarang yang ketinggalan dua gol meningkatkan tempo permainan dan beberapa dua peluang dari Jonathan Cantillana, tetapi tendangan mampu dihadang pemain belakang Bali United.
Peluang kedua PSIS melalui kaki, Carlos Fortes, pada menit 40, tetapi sayang bolanya mampu diblok kiper Bali United, Muhammad Ridho, dan tidak mengubah kedudukan tetap 2-0 hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua Bali United melawan PSIS tetap berjalan seru, meski kedua tim dengan guyuran hujan terkurang tenaganya sehingga menampilkan permainan sedikit menurun.
Namun, Bali United kembali menambah gol pada menit 60, setelah Jean Marie Privat, lolos sendiri dan hanya berhadapan dengan kiper PSIS, Wahyu Tri Nugroho, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Baca juga: Teco target Bali United lima besar dalam Liga 1 putaran pertama
PSIS yang ketinggalan tiga gol masih terus memberikan perlawanan menekan pertahanan Bali United, tetapi serangannya belum mampu menembus pertahanan Bali United yang bermain solid. Kedudukan 3-0 untuk Bali tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Yudi Nurcahyo, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai.
Pelatih Bali United FC Alessadro Stefano Cugurra Rondrigues usai pertandingan mengatakan timnya sambut gembira karena mengakhiri putaran pertama di Liga 1 dengan meraih kemenangan melawan PSIS sehingga Bali United tetap bertahan di papan atas pada klasemen sementara.
"Bali United dari empat pertandingan kalah dua kali, tetapi pada pertandingan putaran pertama timnya senang mengakhiri dengan kemenangan. Setelah ini, kami akan persiapkan putaran kedua diharapkan masih berada di papan atas," kata Alessandro.
Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan mengatakan timnya kecewa atas kekalahan PSIS, karena padatnya pertandingan dari enam pertandingan hanya 18 hari sehingga menghabiskan energi para pemainnya. Selain itu, banyak pemainnya yang tidak bisa diturunkan karena cedera pada pertandingan sebelumnya.
"PSIS awal babak pertama sempat menguasai permainan, tetapi permainan menurun karena banyak terkuras energinya. Para pemain setelah usai pertandingan di ruang ganti pasti banyak yang bermasalah atau mengalami cedera," katanya. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022