Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Made Mangku Pastika mengajak masyarakat mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa-desa di Bali sehingga dapat menjadi penggerak pembangunan di desa setempat.
"Mari tingkatkan kualitas SDM. Biasanya dengan kondisi alam yang 'enak' akan menjadi berkurangnya tantangan untuk berkembang," kata Pastika saat kegiatan reses DPD di Kantor Perbekel Desa Selat, Abiansemal, Kabupaten Badung, Senin.
Pastika dalam kegiatan reses yang mengangkat tema Optimalisasi Dana Desa untuk Kesejahteraan Rakyat tersebut diterima oleh Perbekel atau Kepala Desa Selat I Made Semawan beserta jajaran.
"Selain itu, mereka (generasi muda) tidak berkiprah di sini saja, tetapi harus keluar juga sehingga SDM-nya harus disiapkan agar bisa bersaing," ucap mantan Gubernur Bali dua periode itu.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengajak generasi muda setempat dapat mencintai pertanian dalam arti luas. Terlebih memang potensi Desa Selat dominan di bidang pertanian.
"Oleh karena itu, harus dikembangkan bagaimana bertani dengan menggunakan teknologi pertanian karena anak-anak muda kita tidak mau bertani yang kotor-kotor. Kalau pertanian tidak pakai lumpur dan panas, anak-anak kita pasti mau," ujarnya.
Dengan penggunaan teknologi pertanian, sekaligus untuk menyiasati keberadaan lahan-lahan pertanian yang tidak begitu luas agar produktivitasnya tinggi.
"Tempat atau desa ini bisa dikembangkan menjadi retirement village (desa bagi kaum pensiunan), karena di sini tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas," kata Anggota Komite IV DPD RI ini.
Baca juga: Mangku Pastika minta BUMDes tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Apalagi, ujar Pastika, Desa Selat juga berdampingan dengan kawasan wisata Sangeh. Jadi bisa memanfaatkan posisinya itu, meskipun tidak harus sama.
Mantan Kapolda Bali tersebut dalam acara resesnya juga bersyukur mendengar di Desa Selat tidak ada warga miskin yang ekstrem dan kaum lansia telantar.
Dengan potensi yang dimiliki dan Dana Desa yang diperoleh, Pastika mengharapkan agar dapat dikelola dengan baik sehingga bermanfaat bagi warga dan tidak ada ketimpangan.
Sementara itu, I Made Semawan selaku Perbekel Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengatakan desa setempat merupakan pemekaran dari Desa Sangeh.
Ia mengakui meskipun wilayahnya dilalui kegiatan rafting dari aliran Sungai Ayung, namun belum banyak yang berkiprah di bidang pariwisata.
Desa dengan penduduk sebanyak 2.400 orang tersebut, mata pencahariannya dominan di bidang pertanian. Di samping juga ada yang bekerja di sektor swasta dan perkantoran.
Desa Semawan saat ini terdiri atas empat banjar (dusun) dinas dan dua banjar adat. Pada tahun ini mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar Rp1,1 miliar.
Ia pun mengaku sangat gembira dengan kehadiran Pastika karena disebut sebagai pejabat negara yang pertama mengunjungi desa setempat sehingga ia berharap dapat memperoleh banyak masukan untuk pengembangan desa.
Baca juga: Mangku Pastika ingin ada solusi urai kemacetan kendaraan di Pelabuhan Sanur
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Mari tingkatkan kualitas SDM. Biasanya dengan kondisi alam yang 'enak' akan menjadi berkurangnya tantangan untuk berkembang," kata Pastika saat kegiatan reses DPD di Kantor Perbekel Desa Selat, Abiansemal, Kabupaten Badung, Senin.
Pastika dalam kegiatan reses yang mengangkat tema Optimalisasi Dana Desa untuk Kesejahteraan Rakyat tersebut diterima oleh Perbekel atau Kepala Desa Selat I Made Semawan beserta jajaran.
"Selain itu, mereka (generasi muda) tidak berkiprah di sini saja, tetapi harus keluar juga sehingga SDM-nya harus disiapkan agar bisa bersaing," ucap mantan Gubernur Bali dua periode itu.
Dalam kesempatan itu, Pastika juga mengajak generasi muda setempat dapat mencintai pertanian dalam arti luas. Terlebih memang potensi Desa Selat dominan di bidang pertanian.
"Oleh karena itu, harus dikembangkan bagaimana bertani dengan menggunakan teknologi pertanian karena anak-anak muda kita tidak mau bertani yang kotor-kotor. Kalau pertanian tidak pakai lumpur dan panas, anak-anak kita pasti mau," ujarnya.
Dengan penggunaan teknologi pertanian, sekaligus untuk menyiasati keberadaan lahan-lahan pertanian yang tidak begitu luas agar produktivitasnya tinggi.
"Tempat atau desa ini bisa dikembangkan menjadi retirement village (desa bagi kaum pensiunan), karena di sini tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas," kata Anggota Komite IV DPD RI ini.
Baca juga: Mangku Pastika minta BUMDes tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Apalagi, ujar Pastika, Desa Selat juga berdampingan dengan kawasan wisata Sangeh. Jadi bisa memanfaatkan posisinya itu, meskipun tidak harus sama.
Mantan Kapolda Bali tersebut dalam acara resesnya juga bersyukur mendengar di Desa Selat tidak ada warga miskin yang ekstrem dan kaum lansia telantar.
Dengan potensi yang dimiliki dan Dana Desa yang diperoleh, Pastika mengharapkan agar dapat dikelola dengan baik sehingga bermanfaat bagi warga dan tidak ada ketimpangan.
Sementara itu, I Made Semawan selaku Perbekel Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung mengatakan desa setempat merupakan pemekaran dari Desa Sangeh.
Ia mengakui meskipun wilayahnya dilalui kegiatan rafting dari aliran Sungai Ayung, namun belum banyak yang berkiprah di bidang pariwisata.
Desa dengan penduduk sebanyak 2.400 orang tersebut, mata pencahariannya dominan di bidang pertanian. Di samping juga ada yang bekerja di sektor swasta dan perkantoran.
Desa Semawan saat ini terdiri atas empat banjar (dusun) dinas dan dua banjar adat. Pada tahun ini mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar Rp1,1 miliar.
Ia pun mengaku sangat gembira dengan kehadiran Pastika karena disebut sebagai pejabat negara yang pertama mengunjungi desa setempat sehingga ia berharap dapat memperoleh banyak masukan untuk pengembangan desa.
Baca juga: Mangku Pastika ingin ada solusi urai kemacetan kendaraan di Pelabuhan Sanur
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022